Advertorial

Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu, Dokter dan Perawat Ini Terus-terusan Menangis

Adrie Saputra
Adrie Saputra
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Mereka tak henti-hentinya menangis saat digiring petugas ke ruang tahanan Mapolres Mamuju, Kamis (24/5/2018) sore.
Mereka tak henti-hentinya menangis saat digiring petugas ke ruang tahanan Mapolres Mamuju, Kamis (24/5/2018) sore.

Intisari-Online.com - Seorang dokter dan perawat ditangkap Tim Phyton Polres Metro Mamuju saat pesta sabu di sebuah pemukiman warga di Mamuju, Kamis (24/5/2018) sore.

Kedua tersangka tersebut yakni M (33 tahun) dan MI (38 tahun).

Mereka tak henti-hentinya menangis saat digiring petugas ke ruang tahanan Mapolres Mamuju.

Kasat Res Narkoba Polres Metro Mamuju, AKP Muhammad Sukri mengatakan, M bertugas sebagai dokter di sebuah puskesmas.

Baca juga:Wanita Ini Buang 'Uang Perpisahan' Rp4,4 Miliar dari Mantan Pacarnya, karena 'Terlalu Kecil'

Sedangkan MI (38) perawat kesehatan di pelabuhan.

Dari kedua pelaku, polisi mengamankan 2 plastik bening sabu-sabu dengan berat 0,06 gram dan 0,4 gram.

"Penangkapan bermula dari laporan masyarakat," ujarnya, Jumat (25/5/2018).

Dari laporan masyarakat, MI biasa mengonsumsi sabu di tempat kerjanya.

Baca juga:Saat Pasukan Marinir RI yang Sedang Berpuasa Gemparkan Ajang Latihan Perang Tingkat Dunia, RIMPAC

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap keduanya.

Menurut tersangka MI, sambung Sukri, sabu diperoleh dari seorang temannya berinisial M.

Saat ini, polisi melakukan pengejaran terhadap M.

Atas perbuatannya, kedua pelaku diancam pasal 112 ayat (1) subs pasal 114 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman pidana kurungan penjara lebih dari 5 tahun. (Junaedi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesta Sabu, Dokter dan Perawat Menangis Saat Digiring ke Tahanan"

Artikel Terkait