Intisari-online.com - Ditengah kebun salak di Banjar Tihingan Kauh, Desa / Kecamatan Bebandem hidup dua orang anak yatim piatu yang serbakekurangan.
Dua orangtuanya telah meninggal.
Kedua anak itu yakni I Komang Gede Suarjana (14) kelas VII SMP, dan kakaknya Ni Putu Suniati (19) yang baru tamat SMA beberapa bulan lalu.
Kedua anak tersebut asli dari Tihingan Kauh, Desa Bebandem.
BACA JUGA: Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 64 Anak Yatim Selama 10 Tahun
Ayahnya, I Ketut Lepir, meninggal dunia dua hari lalu lantaran menderita kanker stadium empat.
Rencananya akan dimakamkan hari ini.
Sedangkan ibunya, Ni Wayan Luh Asih, meninggal dua tahun lalu.
Ditemui Tribun Bali, Kamis (24/5/2018), kedua anak ini tampak hidup sederhana.
Rumah semi permanen. Kondisi di dalam rumah berantakan, kotor.
Tidak ada barang seperti almari, ataupun kasur.
Ukuran kamar 3 x 3 meter, beralas tanah.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR