Suatu malam Anton bermimpi, seperti berada di surga. la menyaksikan parade malaikat kecil berjajar dalam barisan di kanan dan kiri sebuah gapura berbentuk mahkota yang amat besar.
Masing-masing malaikat berbaju putih tersebut memegang sebuah lilin. Namun di antara deretan lilin yang bersinar itu ada satu tidak menyala.
Betapa terkejutnya ketika melihat dari dekat ternyata malaikat kecil pemegang satu-satunya lilin yang padam itu adalah Susan, anaknya. Segera ia menghambur menggendong Susan.
"Sayang, mengapa lilinmu tidak menyala Nak?"
Yang ditanya menjawab lirih,"Papa. Sebenarnya mereka berkali-kali menyalakan lilinku. Tapi air mata Papa selalu menyiram lilin ini sehingga padam."
Tergagap Anton bangun dari tidurnya. Mimpu itu segera mengubah dirinya. Sungguh. Ketika menuturkan kisah hidupnya beberapa hari lalu, Anton sudah kembali seperti saat saya kenal sebelumnya.
Seorang pekerja yang periang, ramah kepada siapapun dan suka menolong. la sadar tak mau lagi menghamburkan air mata sia-sia yang hanya akan memadamkan lilin buah hatinya. (djs – Intisari)
Baca juga: Tidak Kalah Dari Hachiko, Kesetiaan Anjing Ini Kepada Pemiliknya Sungguh Menguras Air Mata
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR