BACA JUGA: Menyibak Tabir Misteri Suku Yahudi yang Hilang di India
Kalau keluarga biasa sering mempunyai dua perlengkapan makan: satu untuk dipakai sehari-hari dan satu untuk peristiwa penting, maka keluarga Yahudi bisa mempunyai empat set.
Jumlah itu bisa menjadi enam kalau ditambah dengan perlengkapan untuk Pesach, yakni pesta Paskah Yahudi.
Pertanyaan timbul apakah rumah tangga seperti itu tidak sangat rumit. Namun, orang yang dibesarkan dalam rumah Yahudi tradisional sudah menganggapnya wajar.
Urutan menu
Yang juga penting ialah urutan makanan yang harus disantap. "Menu daging" tidak boleh disajikan dengan produk susu. Umumnya harus ada masa "tenggang" enam jam sebelum boleh disajikan susu.
Namun, di kebanyakan negara Eropa waktu itu di perpendek menjadi tiga jam, sedangkan di Belanda hanya satu jam. Setelah apa yang disebut "menu susu" orang boleh makan daging asal disela dengan minum.
Keju yang keras atau kuning dianggap sebagai daging. Daging dan ikan hanya boleh dimakan pada saat yang sama, kalau disela minum atau makan secuil roti. Kombinasi langsung dianggap akan membahayakan kesehatan.
Baca juga: Pagpag, Masakan dari Sampah yang Sangat Melegenda di Filipina!
Beras, kentang, sayur, buah dan masakan tepung boleh dimakan bersama daging maupun susu. Yang tidak mungkin misalnya panggang daging dalam oven dengan keju parut.
Mengapa babi haram?
Semua binatang yang memamah biak dan mempunyai kuku terbelah dianggap halal, seperti sapi, domba, kambing. Binatang yang tidak memenuhi salah satu persyaratan itu, seperti babi, merupakan binatang haram. Soalnya, babi mempunyai kuku terbelah, tetapi ia tidak memamah biak.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR