Intisari-Online.com - Alergi pada seafood, susu, atau gluten mungkin sudah sering Anda dengar. Bagaimana dengan kasus Alex Visker, pemuda yang alergi pada semua makanan di dunia?
Sekilas, Alex Visker mungkin terlihat seperti pemuda biasa yang sukses dengan studinya. Ia memiliki kekasih dan teman-teman serta lulus kuliah dengan IPK 3,6. Perbedaannya dengan kebanyakan orang lain adalah Alex tidak bisa makan makanan apapun.
Bila Alex memakan sesuatu, ia akan mengalami reaksi alergi selama beberapa hari. Jodie, ibu dari pemuda 19 tahun ini berkata bahwa sejak masih kecil Alex memang sering sakit-sakitan. Ia sering menderita sakit perut, kepala, tulang, otot, dada, dan sebagainya. Tekanan darahnya pun bisa turun dengan drastis secara tiba-tiba.
Alex sendiri sebenarnya sering merasa rindu pada makanan-makanan yang dulu disukainya. Namun ia tahu bahwa memakan apapun dapat berisiko tinggi terhadap keselamatan nyawanya. Alex sudah merasa beruntung bisa hidup hingga saat ini sehingga tidak akan melakukan hal yang bodoh.
Beberapa dokter yang menangani Alex dulu sempat berpikir bahwa ia melebih-lebihkan rasa sakitnya. Namun setelah bertemu dengan seorang pakar alergi dan imunologi bernama Dr. Gerald Gleich, Alex akhirnya menemukan titik terang.
Ia diketahui mengidap alergi terhadap sebuah protein yang terkandung dalam makanan. Jadi selama empat tahun belakangan ini Alex harus mengonsumsi cairan formula padat kalori untuk memastikan tubuhnya tetap mendapat nutrisi yang diperlukan. Itulah kisah unik Alex Visker, pemuda yang alergi pada semua makanan di dunia.
(yahoo.com)