Intisari-Online.com -Ada yang sedikit aneh dari cara ibu-ibu Inggris mengenang kelahiran anak-anak mereka. Jika biasanya cara yang dilakukan adalah dengan menyimpan cetakan kaki atau minila menyimpan dokumentasi foto kelahiran, maka saat ini, ibu-ibu Inggris itu sedang menggandrungi perhiasan berbahan air susu alias ASI.
Ide ini awalnya digagas oleh seorang ibu bernama Vickie Krevatin—yang rela banting setir dari seorang auditor menjadi pebisnis perhiasan ASI. Awalnya, ia hanya ingin menyimpan sedikit ASI-nya untuk mengenang kedekatannya dengan sang bayi, Jessy.
Caranya, sampel ASI dikeraskan dan dimasukkan ke dalam cairan resin. ASI yang sudah mengeras itu bisa dibentuk sesuai dengan keinginan: sebagai liontin atau manik-manik untuk gelang.
Meski demikian, ide yang digagasnya tidak selalu mendapatkan sambutan hangat. Beberapa yang menolak ide perempuan pendiri Mom’s Own Milk itu adalah toko daring barang seni Etsy. Mereka menyebut, rasanya tidak etis membuat produk dari sesuatu yang dihasilkan oleh manusia.
Tapi Vickie tetap bersikukuh dengan idenya tersebut. “Saya tidak tahu kenapa mereka menyambut negatif ide saya. Mereka menyebutnya menjijikkan. Tapi pada kenyataannya, yang memesan (perhiasan ASI) pada saya cukup banyak,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Michelle Boyd, salah seorang pemesan perhiasan ASI dari Vickie, menyebut bahwa ASI adalah jembatan penghubung ibu dan anak, maka ia ingin mengenangnya. Tak hanya ASI, perempuan itu juga mengaku bisa membuat perhiasan dari helai rambut, plasenta, hingga tali pusar bayi.
Perlu diketahui, harga perhiasan ASI berkisar dari Rp210 ribu – Rp3,1 juta. (Tribunnews.com)