Intisari-Online.com -Sebuah situs analisis kekuatan militer, Global Firepower (GFP), baru-baru ini merilis kekuatan militer di 100 negara, termasuk Indonesia. Rilis GFP menyebut bahwa militer Indonesia adalah yang terkuat di Asia Tenggara dan nomor 12 di dunia.
Untuk menentukan daftar ini, GFP menggunakan 50 faktor yang berbeda. Antara lain adalah jumlah penduduk, usia warga yang bisa menjadi personel militer, anggaran militer, jumlah peralatan militer, konsumsi BBM, utang luar negeri, dan lain-lain. Soal populasi, semakin besar populasi sebuah negara maka kekuatan militer negara tersebut akan semakin besar.
Dan Indonesia sangat diuntungkan dalam hal itu.
Supaya adil, kemampuan sebuah negara mengembangkan dan memiliki persenjataan nuklir tidak menjadi faktor penilai. Semua penilaian menunjukkan kemampuan militer sebuah negara jika terjadi perang konvensional baik perang darat, udara, maupun laut.
Dari faktor-faktor tersebut akhirnya muncullah daftar tersebut. Negara dengan kekuatan militer terkuat masih dipegang oleh Amerika Serikat. Di belakangnya, di keduda dan ketiga, ada Rusia dan China. Seterusnya di lima besar ada India dan Inggris.
Di 10 besar, wilayah Asia sendiri menyumbangkan empat negara. Selain China dan India di urutan ketiga dan keempat, ada Korea Selatan dan Jepang yang menguntit di urutan ketujuh dan kesembilan.
Indonesia?
Dengan 50 basis penilaian yang sangat ketat itu, GFP menempatkan Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat ke-12 di dunia. Posisi Indonesia ini tepat di bawah Israel (11) dan di atas Australia (13). Dengan posisi ini, Indonesia juga lebih kuat dibanding beberapa negara Eropa, seperti Polandia, Ceko, atau Denmark.
Lalu di mana posisi negara-negara Asia Tenggara lainnya?
Thailand urutan ke-20, Vietnam ke-21, Singapura ke-26, Malaysia ke-35, Filipitan ke-40, Myanmar ke-44, Kamboja ke-96, dan Laos ke-117. Tak ada yang lebih baik dibanding Indonesia. Itu artinya, negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara, berdasarkan 50 faktor ala GFP, adalah Indonesia.