Intisari-Online.com - Bisa jadi kita hanya berjarak 30 detik dari kemungkinan pecahnya perang dunia III, buntut dari ketegangan internasional yang muncul di Suriah.
Hal ini merujuk pada gambar radar mengejutkan dari Komando Pusat AS di Qatar yang menunjukkan seberapa dekat pesawat jet F-16 AS dengan pesawat Rusia Su-34 saat keduanya sama-sama melakukan serangan di Suriah.
Dalam satu panggilan dekat menakutkan, Letnan Jenderal Charles Brown, komandan kampanye udara Amerika di Suriah, mengatakan pesawat AS dan pesawat Rusia hanya berjarak 20 mil satu sama lain, di mana pada kecepatan mereka, keduanya hanyar berjarak sekitar 30 detik untuk saling berhadapan langsung.
Kedua negara baru-baru ini memang mengumumkan akan menggelar serangan ke Suriah, namun dengan sasaran yang cenderung berbeda. AS dan sekutunya ingin mendukung kaum pemberontak, sementara Rusia dan sekutunya justru ingin mendukung presiden Bashar al-Assad.
Saat pasukan pimpinan Amerika mengumumkan bahwa mereka telah menggelar 24 serangan pada hari Sabtu, Rusia mengaku telah memukul 55 target. Hasil ini juga dijadikan ejekan Presiden Vladimir Putin kepada Barat yang disebut gagal mendapatkan "hasil".
Tapi pemberontak di darat yang mengklaim serangan udara Moskow, yang dikombinasikan dengan serangan darat oleh pasukan yang setia kepada Assad, juga telah menargetkan kelompok pemberontak yang tidak terkait dengan ISIS, termasuk pejuang terlatih AS.
Wilayah udara di atas Suriah juga semakin padat, komandan militer takut benturan pesawat tempur, helikopter, drone, rudal dan artileri terjadi, sesuatu yang bisa memiliki konsekuensi global.
Andrew Foxall, ahli Rusia di Henry Jackson Society, mengatakan kesalahan dapat menyebabkan "insiden diplomatik proporsi bencana".
Dr Foxall mengatakan: "Rusia memiliki tujuan yang sangat berbeda dengan koalisi NATO dan Barat yang ingin menjalankan demokrasi liberal dan perubahan rezim di Suriah. Kepentingan utama Kremlin adalah mempertahankan rezim pro-Rusia di Suriah."
Intervensi dari Cina memiliki masalah lebih rumit.
(mirror.co.uk)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR