Intisari-Online.com – Ada seorang murid yang terkenal karena selalu merasa cemas. Menjelang ujian, murid tersebut tampak semakin cemas dan gelisah. Ia takut tidak lulus, takut mengecewakan orangtuanya, takut dipermalukan, takut tidak berhasil hidupnya. Ia mengeluh kepada seorang kawannya.
“Kawan, saya mungkin tidak akan ikut ujian akhir.”
“Ada masalah apa denganmu?”
“Saya takut tidak lulus.”
“Kawanku yang baik, lulus atau tidak lulus adalah sesuatu yang biasa. Tetapi, kalau kamu tidak menempuh ujian tetapi lulus, itu luar biasa!”
Ketakutan hanya timbul akibat tidak adanya kesiapan untuk memetik buah yang tidak diharapkan. Mengapa takut gagal? (Merenung Sambil Tersenyum)