Intisari-Online.com – Untung sudah kelas dua. Dalam kesempatan camping seangkatan di Lembah Sukorejo, Kendal, Untung yang menjadi ketua regu mengalami pusing-pusing berat karena sejak mendirikan tenda hingga makan malam kehujanan.
Siapa yang mau pusing dalam keadaan camping macam itu? Malam hari, Untung semakin tidak tahan dengan pusingnya.
“Minum ini, pasti lekas sembuh!” kata seorang teman sambil menyodorkan segelas penuh anggur ketan hitam.
Tanpa pikir panjang dan karena ingin cepat sembuh serta bisa menikmati camping dengan ceria, Untung langsung menenggak anggur tersebut.
Beberapa detik kemudian, Untung langsung terjatuh dan kepalanya semakin nyut-nyutan. Untung muntah-muntah. Setiap kali Untung membuka mata, serasa semuanya berputar-putar. Untung lalu dicekoki bergelas-gelas air putih oleh teman-temannya. Untung baru tahu, kalau waktu itu dirinya mabuk anggur ketan hitam yang diminum dalam porsi yang tidak proporsional.
“Wah, maunya sembuh dari pusing malah tewas!” seloroh temannya.
“Makanya, jangan suka menempuh jalan pintas!” celoteh yang lain.
Sebuah pepatah berbunyi, “gali lubang tutup lubang.” Godaan dalam setiap kehidupan memang seperti itu. Orang mempunyai niat untuk menyelesaikan soal, tetapi ada godaan mencari jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan itu. Akibatnya, muncullah persoalan baru, yang kadang lebih parah. Maka, baiklah kita memohon kebijsaksanaan agar dapat mengatasi dan menyelesaikan soal dengan tanpa menimbulkan persoalan baru yang lebih parah. (Hidup Itu Lucu dan Indah)