Intisari-Online.com – Anak-anak adalah tamu bagi orangtua mereka. Mereka masuk ke dalam ruang yang disediakan bagi mereka, tinggal di sana untuk sementara – lima belas, dua puluh, atau dua puluh lima tahun – lalu pergi lagi untuk menciptakan ruang mereka sendiri.
Meskipun orangtua berbicara mengenai “anak kita”, anak mereka bukanlah milik mereka. Dalam arti dan kadar tertentu, anak-anak adalah orang asing. Orangtua harus mengenali mereka, menemukan kekuatan serta kelemahan mereka, menuntun mereka menuju kedewasaan dengan membiarkan mereka membuat keputusan mereka sendiri.
Anugerah terbesar yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anak-anak mereka adalah kasih mereka satu terhadap yang lain. Dengan kasih itu, mereka menciptakan ruang yang bebas dari kegelisahan, yang memungkinkan anak-anak mereka tumbuh sambil mendorong mereka untuk semakin percaya kepada diri sendiri serta bebas untuk memilih cara hidup mereka masing-masing. (Bread for the Journey)