Intisari-Online.com – Mengampuni orang lain sepenuh hati adalah suatu pembebasan. Kita membebaskan orang itu dari ikatan yang menjerat, yang ada di antara kita. Kita berkata, “Saya tidak lagi menggunakan tindakanmu yang keliru untuk melawan engkau.”
Akan tetapi masih ada lagi. Kita juga membebaskan diri kita sendiri dari beban hidup sebagai “orang yang dilukai hatinya”. Selama kita tidak mengampuni orang-orang yang melukai hati kita, kita selalu membawa-bawa mereka ke dalam hidup kita; atau lebih buruk lagi, kita meski memikulnya sebagai beban berat.
Ada godaan besar, kita mau terus merasa marah kepada musuh-musuh kita lalu memandang diri kita sebagai orang yang hatinya dilukai atau disakiti oleh mereka. Dengan demikian, pengampunan tidak hanya membebaskan orang lain, tetapi juga diri kita sendiri. Pengampunan adalah jalan menuju kemerdekaan sebagai anak-anak Allah.Anda setuju? Sudahkah Anda memberi ampunan? (Bread for the Journey)