Menyelamatkan Rasa Malu

K. Tatik Wardayati

Editor

Menyelamatkan Rasa Malu
Menyelamatkan Rasa Malu

Intisari-Online.com – Pernahkah Anda diselamatkan dari rasa malu oleh teman yang baik hati? Nah, orang seperti inilah yang pantas Anda jadikan teman seumur hidup Anda. Mari kita simak kisah berikut ini.

Beni tiba-tiba saja ngompol di kelas. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Celananya basah, dan tetes-tetes air mulai menetes ke lantai. Aduh, betapa malunya Beni. Tak terbayang bagaimana reaksi teman-temannya. Terutama dengan teman wanita.

"Tuhan, selamatkan aku," Beni mendaras doa dalam hati.

Ketika gurunya berjalan ke arah dia, jantung Beni berdetak kencang. Tiba-tiba Susi yang membawa mangkuk bundar berisi air dan ikan mas yang akan dibawa ke akuarium mendahului guru menuju Beni. Sesampai di samping Beni, Susi menumpahkan air sehingga mengenai celana Beni.

Beni pura-pura marah, namun dalam hatinya ia bersyukur. "Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan!”

Simpati anak-anak tertuju ke Beni. Sebaliknya, semua justru menyalahkan Susi. Guru bergegas mengepel lantai dan memberinya celana pendek pengganti. Semua murid akhirnya membersihkan di sekitar meja Beni. Susi yang mau membantu malah diusir anak-anak.

Selesai pelajaran, saat menunggu bus, Beni mendekati Susi dan berbisik, “Kau melakukannya dengan sengaja, bukan?”

Susi pun berbisik, “Aku juga pernah mengalami hal itu.”

Semoga Tuhan membantu kita melihat peluang yang selalu ada di sekitar kita untuk berbuat baik. (*)