Diketahiu, Al-Jamal telah dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk mengambil bagian dalam pembantaian di provinsi Suriah Deir Ezzor pada tahun 2014 yang menewaskan 700 anggota suku yang bangkit melawan ISIS.
Dia sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah dan kemudian pemimpin kelompok Islamis 'moderat' yang bersekutu Barat yang disebut Ahfab al-Rasoul.
Bahkan Al-Jamal dikatakan telah memerintahkan untuk mengeksekusi anak-anak, kadang di depan orangtua mereka.
Pada tahun 2014, pejabat Irak mengklaim bahwa Al-Jamal telah membunuh seluruh keluarga setelah orangtua mencegah putrinya menikahi dia.
Selain Al-Jamal, tiga pemimpin ISIS yang berhasil ditangkap adalah Syiria Mohamed al-Qadeer dan dua warga Irak, Omar al-Karbouli dan Essam al-Zawbai, ketiganya merupakan pemimpin lapangan.
Baca juga: Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR