Intisari-Online.com – Seorang ayah meninggal dan meninggalkan 3 orang anak laki-laki dengan 17 unta. Setelah beberapa hari sepeninggal ayah mereka, anak-anaknya membuka surat wasiat. Dalam wasiatnya sang ayah menyatakan bahwa anak sulung mendapatkan setengah dari 17 unta, sementara anak tengah mendapatkan 1/3 nya. Sedangkan si bungsu harus diberikan 1/9 dari 17 unta.
Karena tidak mungkin untuk membagi 17 unta menjadi setengah atau dibagi menjadi 3 atau 9, ketiga anak itu mulai bertengkar.
Akhirnya, tiga anak laki-laki itu pun memutuskan untuk mendatangi orang bijak.
Si bijak mendengarkan dengan sabar tentang kisah mereka. Akhirnya, ia memberikan solusi, membawakan satu unta dan menambahkan pada seluruh unta. Jadi, jumlah unta sekarang menjadi 18 ekor.
Sekarang, ia mulai membaca wasiat almarhum ayah mereka. Setengah dari 18 menjadi 9. Lalu, ia memberikan si sulung 9 ekor unta. Sepertiga dari 18 adalah 6, jadi ia memberikan si tengah 6 ekor unta. Dan sepersembilan dari 18 adalah 2, jadi ia memberikan si bungsu 2 ekor unta.
Nah, sekarang jumlahkan kembali, 9 ditambah 6 ditambah 2 hasilnya adalah 17. Sisa satu ekor unta, akhirnya si bijak kembali mengambil untanya.
Untuk mencapai solusi, langkah pertama adalah percaya bahwa ada solusi. Jika kita berpikir tidak ada solusi, maka kita tidak akan dapat mencapai apapun.