Siklus Kejahatan

K. Tatik Wardayati

Editor

Siklus Kejahatan
Siklus Kejahatan

Intisari-Online.com – Pernah ada seorang raja yang begitu kejam dan tidak adil memimpin sebuah kerajaan. Sampai-sampai rakyatnya merindukan kematian raja atau penurunan dari tahta. Hingga suatu hari raja mengejutkan rakyatnya dengan sebuah pengumuman bahwa ia akan membuka lembaran baru.

“Tidak ada lagi kekejaman, tidak ada lagi ketidakadilan,” janjinya. Banyak janji-janji bagus yang ia lontarkan. Ia pun dikenal menjadi seorang Raja yang lembut.

Satu bulan setelah transformasi, salah satu menterinya punya cukup keberanian untuk bertanya apa yang membuat perubahan dalam diri raja itu.

Raja itu menjawab, “Ketika aku sedang berlari melalu hutan, aku melihat seekor rubah dikejar oleh anjing. Rubah melarikan diri ke dalam lubang, tapi anjing itu sempat menggigit kakinya dan membiarkannya hidup. Kemudian aku melewati sebuah desa dan melihat anjing yang sama di sana. Ia menggonggong pada seorang pria. Saat aku melihat, pria itu mengambil batu besar dan melemparkannya pada anjing itu mengenai kakinya. Tidak jauh pria itu beranjak, ia ditendang oleh seekor kuda. Lututnya hancur karena ia jatuh ke tanah, akhirnya pria itu cacat seumur hidup. Kuda itu pun lari tapi terperosok ke dalam lubang dan kakinya patah. Berkaca pada semua yang telah terjadi, aku berpikir bahwa kejahatan akan melahirkan kejahatan. Jika aku terus memerintah dengan cara yang jahat, aku pasti akan dikalahkan oleh kejahatan. Jadi, aku memutuskan untuk berubah.”

Menteri yang sangat yakin akan menggulingkan rajanya dan merebut tahtanya itu pun berlalu. Tenggelam dalam pikirannya sendiri, ia tidak melihat jalan di depannya. Ia pun jatuh ke dalam lubang, dan lehernya patah.

Apa yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada kita. Jika kita berbuat baik kepada orang lain, baik kepada kita pun akan terjadi. Jika kita memperlakukan orang lain dengan buruk, giliran kita juga akan datang.