Sungai yang Tak Ramah

K. Tatik Wardayati

Editor

Sungai yang Tak Ramah
Sungai yang Tak Ramah

Intisari-Online.com – Ini kisah sebuah sungai. Sungai ini sangat tidak ramah dan kesepian. Sungai itu sendiri tidak bisa mengingat sudah berapa lama ia telah memutuskan tidak berteman dengan siapa pun. Ia tinggal sendirian, menolak untuk berbagi air dengan ikan, tumbuhan, atau hewan.

Hidupnya pun berlanjut. Penuh dengan kesedihan dan kesepian selama bertahun-tahun. Hingga suatu hari, seorang gadis kecil dengan mangkuk ikan mas datang ke tepi sungai itu. Dalam mangkuk itu ada ikan kecil favoritnya.Gadis kecil itu akan pindah ke negara lain, dan ia tidak akan membawa ikan itu dengannya. Maka ia memutuskan membebaskan ikan favoritnya itu.

Ketika ikan itu jatuh ke dalam sungai, ia merasakan kesepian sungai itu. Ikan itu mencoba berbicara dengan sungai, tetapi sungai bahkan menyuruh ikan itu pergi. Sekarang, ikan kecil itu merasa bahagia karena kebebasannya, ia tidak akan menyerah begitu saja.Ia bertanya dan bertanya, berenang dan berenang, dan akhirnya ia mulai melompat masuk dan keluar dari air. Sungai, merasakan semua lompatan dan cipratan ikan itu, mulai tertawa. Rasanya menggelitik.

Setelah beberapa saat, ini membuat suasana hati sungai itu membaik. Ia pun mulai mau berbicara dengan ikan kecil itu. Tanpa disadari, ikan kecil dan sungai itu pun menjadi teman baik.

Sungai menghabiskan malam itu berpikir, betapa menyenangkannya memiliki teman-teman, dan betapa ia merindukan teman-temannya. Ia bertanya pada dirinya sendiri, mengapa ia tidak pernah memiliki mereka, tapi ia tidak bisa mengingat sama sekali.

Keesokan paginya, ikan kecil terbangun karena percikan sungai, dan saat itulah sungai itu ingat mengapa ia memustuskan menjadi sungai yang tidak ramah. Ia ingat bahwa ia sangat geli, dan ia tidak tahan itu!Sekarang ia ingat benar bagaimana ia mengatakan kepada semua makhluk untuk menjauhinya, karena ia tidak tahan dengan gelitikan makhluk di dalam sungai.

Tapi, mengingat bagaimana sedih dan kesepian yang ia rasakan selama bertahun-tahun, sungai menyadari bahwa meskipun kadang-kadang sedikit tidak nyaman, akan selalu lebih baik memiliki teman-teman dan mencoba untuk menjadi lebih bahagia.

Rasanya selalu lebih baik untuk memiliki teman-teman dan senang, meskipun mungkin membawa ketidaknyamanan, daripada mengisolasi diri dari mereka untuk menghindari masalah. (*)