Intisari-Online.com - Efek abu vulkanis bisa merusak mobil kita. Lapisan mobil yang terbuat dari krom atau yang terbuat dari besi tanpa cat akan rawan karat. Misal, komponen gril dan penutup spion. Bahkan efek kerusakan lebih parah bisa terjadi jika mobil dipakai saat debu vulkanis masih beterbangan. Partikel halus akan masuk ke saringan udara dan menembus ke ruang bakar hingga pelumas. Kerusakan mungkin tidak akan terjadi seketika. Tapi lama kelamaan abu yang mengandung silika akan menggores piston dan mobil bisa ngebul.
Oleh sebab itu, Iwan Abdurrahman, Section Head of Technical Support Department PT Toyota Astra Motor, seperti dilansir dari Kompas,com, memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi kerusakan mobil dari abu vulkanis.
1. Periksa saringan udara
Pastikan saringan udara dalam kondisi rapat dan bagus. Jika kotor, langsung bersihkan. Kalau tidak, partikel debu lama kelamaan akan masuk ke oli. Andai saringan tertutup debu, demi keamanan, jangan nyalakan dulu mesin mobil. Bersihkan dulu dan pastikan tetap rapat.
2. Perhatikan komponen besi di balik kap mesin.
Cek akur puli untuk kipas radiator. Periksa pula kondensor dan radiator supaya debu tidak menghambat aliran udara. Lanjutkan dengan memeriksa peranti rem karena terbuat dari besi. Siram dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan onderdil-onderdil tersebut dari debu.
3. Cuci dengan air tekanan tinggi
Sebenarnya ini adalah langkah pertama. Abu vulkanis yang sudah kadung menempel di bodi mobil jangan dicuci dengan digosok. Sebab rentan menimbulkan baret-baret. Disarankan untuk membersihkannya dengan air bertekanan tinggi.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR