Intisari-Online.com - Untuk menyiasati kemacetan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menggelar kegiatan HackJakarta, Jakarta Open Data Challenge (#HACKJAK) yang akan digelar pada 26-27 April 2014. Acara ini berkolaborasi dengan Southeast Asia Technology Transparency Initiative (SEATTI).
#HACKJAK merupakan hackathon pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berkomitmen terhadap prinsip “open data”. Kegiatan ini mengundang sejumlah pengembang software, programmer ataupun desainer web di seluruh Indonesia guna membangun prototype aplikasi berbasis teknologi informasi.(Baca juga: Lorong Masa: Penanganan Macet Jakarta Bak Selimut Kependekan)
Aplikasi yang dihasilkan dari kegiatan #HACKJAK tersebut nantinya diharapkan dapat membantu mewujudkan Jakarta Baru yang lebih baik.
“Orang bisa tahu bikin bangunan itu habisnya berapa, belanja kursi berapa, ini sesuatu yang bisa membuat ibu-ibu rumah tangga saja bisa tahu, sehingga membaca laporan keuangan tidak perlu bisa membaca neraca, tidak perlu bisa baca laporan keuangan. Ini penting karena pengawasan DKI diserahkan kepada rakyat DKI,” ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mendiskusikan kegiatan ini di Balai Kota, Selasa (8/4).
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan HackJakarta. Pemprov DKI menyediakan hadiah khusus bagi pembuat aplikasi yang akan membantu langsung pekerjaan Wakil Gubernur.
Tara Hidayat (Deputi-IV Unit Kerja Presiden, bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan/UKP-PPP atau UKP4) mengungkapkan bahwa UKP4 membantu dari sisi penyediaan data-data tersebut untuk dibuka, harapannya data ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.(Baca juga: Diserang Mobil Murah, Ahok Keluarkan Jurus-jurusnya)
Sementara itu Shita Laksmi (Program Manager SEATTI) mengatakan, #HACKJAK terbuka bagi seluruh pengembang software, baik individu ataupun perusahaan start up di Indonesia. Disediakan dua jenis data yang akan disediakan sebagai materi hackhaton, yaitu data trayek angkutan umum darat dan data anggaran DKI tahun 2014.
Shita berharap, melalui #HACKJAK, akan tersedia berbagai aplikasi inovatif yang menggunakan data tersebut dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baik pihak Pemprov DKI maupun SEATTI yakin bahwa acara ini dapat terselenggara sebagai wujud komitmen sebuah pemerintahan terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Acara ini juga didukung oleh sejumlah organisasi yang peduli terhadap pemanfaatan data terbuka di Jakarta, seperti Daily Social dan Web Foundation.
Bila Anda tertantang mengikuti HackJakarta, silakan mengakses informasi lebih lanjut melalui situs www.dailysocial.net. (Indah Puspita M./infokomputer.com)