Intisari-Online.com - Kepastian tanggal penyelesaian akuisisi Microsoft terhadap divisi Perangkat dan Layanan Nokia akhirnya diumumkan. Dilansir dari blog resminya, Microsoft menyebutkan akan menyelesaikan kesepakatan tersebut pada Jumat, 25 April ini.Sebelumnya Microsoft harus menghadapi berbagai hambatan dari regulator di beberapa negara terkait akuisisi ini, seperti di India dan Tiongkok, berikut detil-detil transaksi yang muncul belakangan.
(Baca juga: Apa Tujuan Microsoft Bebaskan Nokia Pakai Android?)
Namun, akhirnya kesepakatan senilai 717 miliar dollar AS tersebut akhirnya dikonfirmasi Microsoft bisa selesai pada Jumat minggu ini. Meskipun penyelesaian tersebut sedikit mundur dari waktu yang dijadwalkan microsoft, yaitu kuartal pertama 2014.Nokia akan terpecah jadi dua
Dengan akuisisi tersebut, maka Nokia akan terpecah menjadi dua, yaitu Nokia yang nantinya akan menjadi bagian dari Microsoft Mobile Device Group, dan Nokia Solutions and Network (NSN), yaitu bisnis Nokia di bidang infrastruktur telekomunikasi, beserta grup pemetaan Nokia Here akan menjadi perusahaan terpisah.
"Penyelesaian akuisisi ini akan membantu mempercepat inovasi Microsoft dan adopsi pasar Windows Phone. Selain itu, kami juga menyasar lebih banyak pengguna layanan Microsoft yang berasal dari pengguna ponsel Nokia," ujar Brad Smith, General Counsel & Executive Vice President, Legal & Corporate Affairs Microsoft.
"Perjanjian awal dalam akuisisi ini juga ada yang berubah, mengingat besarnya skala dan kompleksitas kedua perusahaan. Kesepakatan tersebut bervariasi mulai dari proses manufaktur hingga TI," imbuh Smith.(Baca juga: Tim Cook: Nokia Mati karena Tanpa Inovasi)
Beberapa perubahan yang dibuat Microsoft menurutGigaom(21/4/2014) adalah persetujuan untuk mengambil alih manajemenbrand onlineNokia setidaknya selama satu tahun, mempertahankan domain Nokia.com dan situs jejaring sosialnya.
Namun, Microsoft tetap memiliki tujuan akhir, yaitu menggantibrandNokia dengan Microsoft. Dikutip dariCnet, Microsoft disebut telah meminta para penyuplai untuk mengubah nama perangkat Nokia menjadi Microsoft Mobile. (Reska K. Nistanto/ Kompas)