Intisari-Online.com - Sudah menjadi kebiasaan banyak orang, ketika akan memulai perjalanan, mereka ‘memanaskan’ sepeda motor terlebih dahulu, dengan membiarkan stasioner dalam jangka waktu yang bervariasi.
Apalagi sepeda motor sudah didiamkan dalam waktu yang lama (lebih dari 5 jam). Namun untuk sepeda motor injeksi, memanasi hendaknya tidak dibuat jadi agenda wajib.
Sarwono Edi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan, sepeda motor injeksi sudah jauh lebih ”pandai” ketimbang yang menggunakan karburator.
(Baca juga: Hii.. Makhluk-makhluk Penghuni Laut Dalam Ternyata Benar-benar Sangat Menyeramkan (FOTO))
Kebutuhan bahan bakar untuk mesin sudah diatur oleh Engine Control Module (ECM) dan tak perlu menarik handel gas ketika dipanasi.
”Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,” ujarnya kepada KompasOtomotif, Selasa (22/4/2014).
Dengan memanaskan mesin tak lebih lebih dari satu menit, menurut Sarwono ada beberapa keuntungan. Pertama, mesin sudah mendapat sirkulasi oli dengan baik.
(Baca juga: Pilot Ini Mengambil Foto-foto Menakjubkan dari Kokpitnya, Hasilnya Seram Sekaligus Indah)
Kedua, suhu mesin sudah cukup hangat untuk melakukan perjalanan (running), dan ketiga, efisien dalam penggunaan bahan bakar atau tidak banyak terbuang percuma saat dipanasi.
Sia-sia
Jika sepeda motor dipanaskan terlalu lama bensin terbuang sia-sia. “Sayang, lebih baik dibuat jalan. Lalu ada kemungkinan komponen lain seperti knalpot akan mengalami panas berlebihan. Bahkan bisa merusak cat knalpot tersebut,” jelasnya.
(Baca juga: Foto-foto Keren dari Sony World Photography Awards 2017 Akan Membuat Kita Takjub!)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR