Intisari-Online.com - Twitter kini sudah jauh berubah dari awal ketika berdiri. Banyak fitur baru ditambahkan. Namun, fitur-fitur tersebut justru mendapat kritikan dari pengguna dan dianggap telah menyimpang jauh dari Twitter yang selama ini mereka kenal. Twitter telah berubah drastis.Seperti kebijakan baru yang baru-baru ini diambil oleh Twitter dalam menampilkan kicauan yang di-favorit oleh suatu akun yang tidak di-follow penggunanya.
(Baca juga: Twitter Akuisisi Soundcloud)Situs The Next Web pada Rabu (20/8/2014) menulis bahwa Twitter secara formal telah mengubah definisi Timeline penggunanya dengan menampilkan konten yang sebenarnya tidak ingin dilihat oleh mereka. Twitter telah berubah drastis.Di halaman Support milik Twitter, jejaring sosial 140 karakter itu menambahkan definisi timeline-nya, yaitu pengguna bisa saja melihat konten dari akun yang tidak mereka follow.Konten-konten tersebut bisa merupakan tweet promosi, retweet dari akun yang di-follow, atau konten yang sedang populer atau yang dinilai oleh Twitter relevan dengan penggunanya.Dari mana Twitter menilai konten tersebut relevan atau tidak? Nampaknya Twitter memiliki algoritma untuk mengenali setiap kicauan. Jika ada logaritma yang sama, kicauan tersebut akan muncul di semua akun yang memiliki kemiripan, tak perduli apakah kicauan itu berasal dari akun yang di-follow atau tidak.
(Baca juga: Saham Twitter Merosot)Dengan algoritma tersebut, Twitter disebut oleh The Next Web mempertaruhkan masa depannya pada kurasi data mereka sendiri, alih-alih kurasi manual yang dilakukan oleh penggunanya. Twitter telah berubah drastis karena hal ini. Akankah penggunanya tetap setia atau berpaling? (Kompas)