Intisari-Online.com - Ratusan spesies baru ditemukan oleh sekelompok peneliti di pedalam Mozambik. Penelitian tersebut melibatkan 15 peneliti dengan nyali besar yang siap menyusuri lembabnya Taman Nasional Gorongosa. Dengan perangkat sederhana, kamera jarak jauh, detektor suara ultrasonik, dan beberapa peralatan lainnya, tercatat, 320 tanaman, 182 burung, 54 mamalia, 47 reptil, 33 katak, dan lebih dari 100 jenis semut baru, sukses ditemukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Piots Nasckrecki.
Beberapa spesies cukup unik dengan kekhasannya masing-masing. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah kumbang pengebom. Kumbang ini mampu mengeluarkan ledakan kecil semata-mata untuk melindungi diri dari serangan musuh. Dari pengamatan yang dilakukan oleh tim, ledakan itu dikeluarkan dari bagian perut yang disinyalir berbahan kimia yang mudah menguap.
Tidak semudah yang dibayangkan. Kelimabelas peneliti ini pastinya memiliki nyali yang cukup besar. Tapi selain itu, yang paling berat tentu saja proses pengumpulannya. Selain memasang perangkap yang ditanam di dalam tanah, peletakan jaring kabut dan detektor suara ultrasonik juga cukup menyulitkan. Bahkan, untuk melancarkan observasi, beberapa peneliti juga harus memanjat ke puncak pohon yang tidak hanya tinggi, tapi sangat rimbun. Feromon juga digunakan, terutama untuk menarik perhatian para serangga dan beberapa jenis semut.
Alasan utama penelitian ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman hayati yang ada di Mozambik pascaperang saudara, 1977-1992. Disinyalir, perang saudara yang berlangsung lebih dari satu dekade itu banyak menghancurkan keanekaragaman hayati hampir di antero Mozambik. Penelitian ini sendiri berlangsung selama sebulan, dimulai dari pertengahan April dan berakhir pertengahan Mei, 2013. (Environmental Graffiti)