Apakah Kita Sendirian di Alam Semesta?

Mohamad Takdir

Editor

Apakah Kita Sendirian di Alam Semesta?
Apakah Kita Sendirian di Alam Semesta?

Intisari-Online.com - Sekelompok astronom Inggris meluncurkan misi baru untuk mencari makhluk hidup di luar angkasa. Astronom dan ilmuwan ini berasal dari 11 universitas di Inggris dan menyebut diri mereka sebagai UK Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Research Network. Mereka mengirimkan petisi ke pemerintah untuk dana satu juta poundsterling. Untuk mencari makhluk hidup di luar angkasa, baru Amerika Serikat yang kuat secara dana. Walau sebagian besar dana yang ada berasal dari swasta. Sir Martin Rees, seorang astronom dan pemimpin kelompok ini berharap bahwa apa yang mereka lakukan bisa menyamai usaha Amerika Serikat. Rencana para ilmuwan adalah menghubungkan tujuh teleskop besar di Inggris dengan kabel serat optik yang disebut eMerlin. Teleskop ini akan mengumpulkan data untuk dikumpulkan di Jodrell Bank Observatory di Cheshire, tempat sinyal yang ada dianalisis untuk mencari tanda kecerdasan alien. Semisal teleskop tersebut mempelajari Quasar, maka data tersebut bisa dianalisis lebih baik untuk mempelajari jenis-jenis sinyal yang ada. Banyak ilmuwan percaya bahwa di luar sana ada makhluk hidup lain selain manusia berdasarkan paradoks Enrico Fermi dan Michael Hart yang berargumen mengenai probabilitas kemungkinan kehidupan lain di alam semesta dan kekurangan manusia untuk mencarinya. Fermi menyimpulkan argumennya dengan: kemana semua orang? Argumen ini juga berdasar bahwa Bumi mengorbit bintang yang muda, sementara itu ada miliaran bintang di galaksi ini yang berusia jauh lebih tua dari Matahari kita. Bisa jadi ada kehidupan di planet lain. Para ilmuwan sangat optimis dengan rencana mereka. Sementara itu ada teori Austin Grieg yang mengatakan bahwa peradaban maju di planet lain belum kita temukan sebab bisa jadi peradaban itu sudah musnah. Kemudian "jawaban" lain akan paradoks Fermi adalah hipotesis kebun binatang. Hipotesis ini berpendapat bahwa kehidupan lain di semesta telah "membiarkan" manusia berkembang secara alami. Selain itu jawaban lain adalah bisa jadi manusia tidak bisa menangkap sinyal asing dari luar angkasa. Apa pun hasilnya, prospek ke depannya sangat menarik dan menakutkan. Ada dua kemungkinan yang diutarakan penulis Arthur C. Clarke, kita bisa jadi menemukan kecerdasan lain di semesta atau bisa jadi kita sendirian. (The Independent)