Kebangkrutan Detroit, Ultimatum Kota-kota di AS

Moh Habib Asyhad

Editor

Kebangkrutan Detroit, Ultimatum Kota-kota di AS
Kebangkrutan Detroit, Ultimatum Kota-kota di AS

Intisari-Online -“Pemerintah tak akan mampu membayar kalian,” ujar Sandy K. Baruah kepada salah seorang pekerja di Kantor Wali Kota.

Kota Detroit dipastikan bangkrut, dengan lilitan hutang sebesar US$ 18,5 miliar. Setara dengan 180 triliun rupiah. Jika dihitung, ini lebih besar dengan apa yang pernah dirasakan oleh California dan Stockton yang pernah mengajukan pailit pada 2012 lalu. Hutang yang ditanggung dua kota itu hanya berkisar US$ 4 miliar.

Kebangkrutan Detroit mulai tampak sejak awal tahun ini. Banyak penduduk kota yang lebih memilih pindah dari kota ini. Tak hanya itu, sebanyak 60 ribu rumah tidak berpenghuni, serta 78 ribu bangunan teronggok tak terawat dan menjadi sarang laba-laba. Kondisi itu semakin diperparah dengan kebersihan yang tak terkontrol. Sampah meggunung di mana-mana, separuh penerangan kota tak berfungsi secara baik. Kota mendadak gelap gulita.

Sebuah laporan audit menyebutkan, bahwa pemerintah salah urus, anggaran tak terkontrol baik, layanan publik kacau balau. Belum lagi, kasus korupsi benar-benar menjadikan kota ini terjerembab lebih dalam.

Satu alasan klise yang membuat kota ini pailit, selain beban hidup yang cukup tinggi, pelayanan publik pemerintah kota Detroit juga dianggap tidak becus. Mulai jalan raya sampai penerangan umum tak pernah diperhatikan lebih serius. Pemadam kebakaran tak pernah datang tepat waktu. Polisi yang bertugas juga seenak jidatnya.

Ada anekdot lucu terkait pelayanan public, jika ada orang yang terkena jantung mendadak, bisa dipastikan orang itu akan mati. Hal ini karena layanan kesehatan, termasuk di dalamnya ambulans sangat tidak terusus dengan baik. Semuanya kacau balau.

Buruknya layanan publik tentu saja ada sebabnya. Indikasi paling kuat adalah pemotongan anggaran untuk pembaharuan layanan umum yang dialihkan menjadi anggaran buat membayar utang. Parahnya lagi, dana pensiunan juga beberapa kali dipotong demi menutup hutang. Jadi jangan heran, jika para penduduknya lebih memeilih untuk hengkang dari kota yang mereka anggap tidak nyamam lagi itu.Secara sporadis, The Washington Post menulis, sejatinya kerusakan dan kebangkrutan Detroit adalah sebuah ultimatum kepada pemerintah federal. Detroit adalah satu dari banyaknya kota-kota di Amerika Serikat yang terancam kolaps. Meski kerap menjadi titik perdebatan tiap kampanye calon presiden atau gubernur, toh tidak ada tindakan konkrit baik dari pemerintah kota, federal, atau bahkan negara.