Mitos Medis Ini Ternyata Juga Dipercaya Dokter

K. Tatik Wardayati

Editor

Mitos Medis Ini Ternyata Juga Dipercaya Dokter
Mitos Medis Ini Ternyata Juga Dipercaya Dokter

Intisari-Online.com – Banyak mitos yang beredar di masyarakat. Sebagian besar bisa dipercaya, sebagian lagi tidak. Tapi bila dokter juga percaya dengan mitos medis yang beredar, mungkin sudah waktunya kita khawatir.

Dalam British Medical Journal, peneliti melihat beberapa kesalahpahaman umum, dari kepercayaan bahwa seseorang harus minum delapan gelas air per hari hingga bahwa membaca di lampu yang tidak terang mengganggu penglihatan.

Nah, inilah mitos yang juga dipercaya oleh dokter.

  • Manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya. Dari scan MRI, scan PET, dan penelitian radiologi menunjukkan tidak ada daerah otak yang terbengkalai. Bahkan melihat neuron pada sel, ternyata tidak ditemukan area aktif. Penelitian metabolisme bagaimana proses kimia sel otak tidak menunjukkan daerah tidak berfungsi. Mitos ini kemungkinan berasal dari pedagang keliling yang di awal tahun 90-an ingin meyakinkan orang bahwa mereka belum mencapai potensi penuh mereka. Ini juga tidak cocok dengan fakta bahwa organ tubuh kita berfungsi dengan maksimal.
  • Harus minum setidaknya delapan gelas air per hari. Tidak ada bukti medis yang menyatakan bahwa kita memerlukan air sebanyak itu, jelas Dr Rachel Vreeman, seorang peneliti pediatri. Mitos ini dapat ditelusuri kembali dari rekomendasi tahun 1945 dari Dewan Nutrisi bahwa seseorang mengonsumsi air setara dengan 8 gelas cairan sehari. Selama bertahun-tahun “cairan” berubah menjadi air. Padahal, dalam buah-buahan, sayuran, kopi, dan cairan lainnya seharusnya juga dihitung.
  • Kuku jari dan rambut tumbuh setelah kematian. Sebagian dokter pada awalnya meyakini hal itu benar. Setelah diteliti lebih lanjut, mereka menyadari itu tidak mungkin. Seperti halnya kulit tubuh yang mengering, jaringan lunak, terutama kulit, akan tercabut. Demikian halnya dengan kuku.
  • Rambut bila dicukur akan tumbuh kembali lebih cepat, kasar, dan lebih gelap. Tahun 1928 uji klinis membandingkan pertumbuhan rambut di kepala yang dicukur dengan pertumbuhan rambut yang tidak dicukur. Rambut yang menggantikan rambut tercukur tidak lebih gelap atau lebih tebal, dan tidak tumbuh lebih cepat. Kajian lebih mutakhir telah mengonfirmasikan hal ini. Inilah yang sebenarnya, ketika rambut mulai tumbuh setelah dicukur, rambut tumbuh dengan ujung tumpul. Seiring waktu, tepi tumpul akan usang sehingga mungkin tampak lebih tebal dari yang sebenarnya. Rambut yang baru tumbuh bisa lebih gelap, ya karena belum terkena paparan sinar matahari.
  • Membaca di lampu redup merusak penglihatan. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa membaca dengan lampu redup menyebabkan kerusakan mata permanen. Ini memang dapat menyebabkan ketegangan mata dan untuk sementara penurunan ketajaman, yang akan reda setelah beristirahat.
  • Ponsel dilarang digunakan di rumah sakit. Tidak ada kasus kematian berhubungan dengan hal ini. Kasus gangguan kurang serius dengan perangkat rumah sakit tampaknya hanya lelucon. Dalam satu kasus, ponsel ditemukan telah mengintervensi 4 persen dari instrumen, namun ketika berada dalam jarak tiga meter dari perangkat. Penelitian yang lebih baru menemukan tidak adanya intervensi pada 300 uji coba di 75 ruang perawatan. Sebaliknya, ketika dokter menggunakan ponsel, komunikasi makin ditingkatkan untuk memperkecil kesalahan.
Nah, rasanya kini kita bisa berdebat dengan dokter soal mitos ini.