Misteri Yeti Terpecahkan?

hery prasetyo

Editor

Misteri Yeti Terpecahkan?
Misteri Yeti Terpecahkan?

* Gen Yeti sesuai dengan beruang kutub kuno yang hidup 120.000 tahun lalu.* Ia sangat mungkin hasil persilangan antara beruang kutub dan beruang cokelat.* Keterangan ini juga sesuai dengan manuskrip Tibet yang berusia 300 tahun.Intisari-Online.com - Misteri mahluk berkaki besar yang disebut Yeti terpecahkan. Para peneliti menyimpulkan, Yeti kemungkinan hasil persilangan antara beruang kutub kuno dan beruang cokelat.Sampel rambut yang diambil peneliti menunjukkan, mahluk yang disebut yeti itu memiliki gen sama dengan beruang kutub yang hidup sekitar 120.000 tahun lalu. Saat itu beruang kutub dan cokelat dipisahkan sebagai spesies berbeda.Beberapa orang pernah mengaku melihat mahluk aneh seperti manusia atau beruang, atau kera besar di daerah Hilamaya. Kisah itu terus berkembang dalam seabad terakhyir ini. Mahluk itu kemudian dinamakan Yeti, Bigfoot, atau Abominable Snowman. Namun, sejauh ini masih misterius keberadaannya.Persilangan BeruangProfesor ahli gen manusia dari Universitas Oxford, Bryan Sykes mengatakan, ia yakin penjelasan paling mungkin adalah hewat itu hybrid, persilangan antara beruang kutub dan beruang cokelat.Dia juga yakin sangat mungkin ada sub-spesies dari beruang cokelat di pegunungan Himalaya. Beruang ini yang disalahtafsirkan sebagai monster."Ini hasil yang menyenangkan dan benar-benar tak diperkirakan sebelumnya, sehingga membuat kami terkejut. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menginterpretasikan hasil penelitian ini. Saya tak mengatakan bahwa masih ada beruang kuno yang masih berkeliaran di daerah Himalaya," jelas Sykes.Profesor Sykes mengumpulkan sampel-sampel rambut Yeti untuk dianalisis dan diketahui asalnya. Dalam analisisnya, ia rambut-rambut itu dari binatang yang tak dikenal. Satu sampel ditemukan di daerah Himalaya barat, satu lagi di daerah Ladakh, serta lainnya ditemukan di Bhutan.Setelah meneliti DNA-nya dan membandingkannya dengan gen binatang yang ada di GenBank, ia menemukan hasil bahwa rambut itu 100 persen cocok dengan sampel dari beruang utub kuno yang ditemukan di daerah Svalbard, Norwegia. Beruang kutub itu hidup sekitar 40.000 sampai 120.000 tahun lalu.Yeti semakin menjadi perbincangan dunia setelah pendaki asal Inggris, Eric Shipton, memotretnya pada 1951. Pendaki Mount Everest pertama tanpa oksigen, Reinhold Messner, juga ikut mempelajarinya sejak ia menemukan mahluk misterius itu di Tibet pada 1986.Profesor Sykes juga menggunakan data mereka dalam penelitiannya. Ia juga membaca manuskrip Tibet yang berusia 300 tahun. Di manuskrip itu disebutkan, "Yeti merupakan hewan sejenis beruang yang tak ramah dan hidup di pegunungan."Sumber: Daily Mail