Melihat Wajah Orang di Awan? Mungkin Anda Sedang Alami Pareidolia!

Moh Habib Asyhad

Editor

Melihat Wajah Orang di Awan? Mungkin Anda Sedang Alami Pareidolia!
Melihat Wajah Orang di Awan? Mungkin Anda Sedang Alami Pareidolia!

Intisari-Online.com -Baru-baru ini seorang analis foto Scott Waring mengklaim menemukan fosil iguana di Mars. Gambar mirip iguana tersebut ditemukan Waring dalam dokumen-dokumen milik Curiosity milih NASA, Badan Penerbangan dan Antariksa milik AS.

Waring bukan orang pertama, sebelum ada juga yang mengklaim telah menemukan kadal di Mars. Lebih gila lagi, ada yang melihat pahatan wajah yang mirip dengan Mahatma Gandhi.

Di luar apakah klaim Waring terhadap fosil iguana di Mars benar atau salah, ada fenomena unik terkait kemampuan orang untuk mengenali sesuatu. Dalam kaidah psikologi, fenomena itu disebut dengan pareidolia. Fenomena ini bekerja dengan melibatkan stimulus samar-samar dan acak terhadap sesuatu yang dianggap penting.

Yang paling sering adalah melihat potret wajah di bulan, wajah-wajah binatang di awan, tulisan nama Tuhan di pohon, dan lain sebagainya. Yang jelas, orang yang mengidap fenomena ini cenderung mengaitkan objek asing yang baru dikenalnya dengan sesuatu yang telah lama dikenalnya.

Menurut Carl Sagan, seorang astronom dari Amerika Serikat, pareidolia sangat penting untuk perkembangan manusia. Dalam bukunya The Demond-Hunted World – Science as a Candle in the Dark (1995), Sagan membuat hepotesa singkat mengenai pareidolia.

Bagi Sagan, manusia memiliki bawaan dari lahir untuk mengidentifikasi wajah manusia lainnya. Ini memungkinkannya untuk mengenali seseorang dari jarah jauh, meski dalam jarak pandang yang buruk.

Masalahnya, ini tidak hanya untuk mengenali sesama manusia, kemampuan ini juga menyebabkan manusia mampu menafsirkan gambar acak, pola cahaya, atau bayangan sebagai sebuah wajah.

Kembali ke Scott Waring dengan fosil iguana yang dia klaim. Dalam banyak klaim penemuan wujud hewan di planet lain luar bumi, ternyata wujud-wujud itu hanyalah batu biasa. Lalu, apakah Waring hanya mengalami fenomena pareidolia? Entahlah. (berbagai sumber)