Intisari-Online.com -Kabar gembira akhirnya berhembus terkait penanganan pemanasan global yang semakin menggila. Pakta Iklim Global akhirnya disepakati peserta Konferensi Perubahan Iklim di Polandiapada 23 November 2013. Para peserta yang hadir akhirnya menyetujui peta jalan pakta mengenai penanggulangan pemanasan global.
Penandatanganan pakta ini sendiri akan dilakukan di Paris, Prancis, pada 2015 nanti.
Meski sempat mengalami deadlock selama 30 menit, pada akhirnya kesepakatan berlangsung sesuai dengan rencana. Tak hanya itu, para perunding dan negosiator juga mengalami kemajuan dalam pemahaman—lantas dikemukakan lewat usulan—isu, terutama terkait “kerugian” dan “kerusakan” lingkungan yang dilakukan negara-negara yang tengah membangun.
Salah satu kesepakatan yang ada adalah negara-negara maju bersedia mengucurkan dana sebagai upaya mitigasi. Tapi tak hanya sekadar pengucuran dana bodong, negara-negara maju tersebut juga menaruh ekspektasi terutama perihal konsep upaya mitigasi yang jelas dari negara-negara berkembang.
Di sisi lain, negara-negara berkembang belum terlalu melihat komitmet negara-negara maju dalam mengucurkan dana. Negara-negara kecil di seputaran kawasan Pasifik bahkan secara blak-blakan mengeluhkan minimnya dana bagi mereka untuk membantu upaya mitigasi. Sejauh ini, hanya negara-negara Eropa bagian timur saja yang berkomitmen besar dan mengimplementasikan dana 15 juta euro untuk pengembangan Program Sustainable Urban Transport Iniative.
Masih mengenai bentuk kekecawaan terhadap negara-negara maju, sebanyak 800 anggota organisasi masyarakat sipil melalukan walk out. Mereka menyatakan “cukup sudah” terhadap perilaku negara-negara maju yang tak kunjung menunjukkan perubahan sikap. Mereka memilih memobilisasi masa untuk mendorong pemerintah memimpin aksi menghadapi ancaman serius perubahan iklim.
Apa pun bentuknya, masyarakat luas pasti berharap agar permasalahan iklim global segera teratasi tanpa merugikan pihak mana pun. (Kompas)