Intisari-Online.com -Sebuah penelitian terbaru menunjukkan perempuan memiliki respon imun lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki jika diberikat vaksin flu. Meski penelitian tersebut tidak menangkapnya secara langsung, tapi ada kemungkinan, vaksin flu yang diberikan kepada perempuan akan bekerja lebih bagus dibanding pada laki-laki.
Dalam penelitian yang dilakukan pada Desember 2013 tersebut, para peneliti memeriksa 53 perempuan dan 34 laki-laki pasca vaksinasi. Hasilnya, para ilmuan menemukan bahwa laki-laki memilki respon yang lebih lemah. Peradangan yang terjadi pada laki-laki tergolong sangat kurang.
Sementara pada perempuan sebaliknya, bahka bandingannya adalah perempuan dengan respon paling lemah sekalipun masih lebih reaktif dibanding laki-laki yang paling responsif.
“Temuan ini tentu saja memperkuat tesis bahwa ada perbedaan besar antara laki-laki dan perempuan soal kekebalan tubuh—perempuan memiliki imun tubuh lebih besar dibanding laki-laki, meski belum banyak yang melakukan penelitian soal ini,” ujar Mark Davis, salah satu peneliti dari Universitas Stanford.
Para peneliti mencatat, salah satu faktor yang dianggap berperan besar terhadap cepatnya respon vaksinasi adalah hormon testoteron. Hormon itu dianggap mempunyai kemampuan untuk menekan peradangan. Ada juga yang berasumsi, faktor genetik juga berpengaruh terhadap respon vaksinasi.
“Dari beberapa penelitian, ditemukan, mereka yang mempunyai kadar testoteron tinggi, saat mendapatkan vaksin, responnya sangat-sangat buruk,” ujar David Fauman, pemimpin utama penelitian ini.
Spekulasi lain yang berhembus dalam penelitian tersebut adalah alasan evolusi yang dialami oleh laki-laki dan perempuan. Dalam konsep evolusi, pria mungkin mengalami trauma yang lebih daripada perempuan yang memungkinkan reaksi mereka terhadap vaksin sangat lemah.
“Untuk masa depan, diharapkan ada cara untuk menafikkan peran testoteron demi mendapatkan proses vaksinasi yang lebih baik,” kata Davis pada LiveScience.