Intisari-Online.com -Tidak mau sekadar berspekulasi terhadap mumi Tutankhamun yang ganjil, agyptolog Salima Ikram memberikan pemaparan terkait hopotesa yang saat ini diyakininya. Seperti yang dilansir oleh Huffington Post pada 3 Januari 2014, Ikram secara tidak langsung mengatakan, mumi Raja Tutu adalah representasi dari Dewa Osiris.
Penis yang ereksi
Penis mumi Tuntankhamun sejatinya sudah terpisah beberapa saat setelah ia ditemukan. Beberpa dugaan yang beredar mengatakan, penis itu dicuri oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Ikram secara pribadi belum menemukan mumi Mesir lainnya dengan kondisi serupa Raja Tut; termasuk mumi ereksi.
Penis Raja Tut yang ereksi adalah penggambaran kebangkitan Osiris ketika regeneratif dan merupakan fitur corn-mummies sebagai tanda “kelahiran kembali dan kebangkitan”. Orang Mesir kuno menyebut orang mati dan terberkati sebagai “ia yang hidup”.
Tubuh Raja Tutu terbakar
Dalam sebuah film dokumenter baru-baru ini ditunjukkan, secara harfiah mumi Tuntankhamun seolah terbakar. Hal ini terlihat dari banyaknya minyak berwarna hitam pekat dan resin yang dibubuhkan di tubuhnya.
Tapi ternyata tidak, penggunaan bahan material goolike untuk pembalseman biasa dilakukan, seperti halnya pada mumi yang lain. Tapi banyaknya cairan hitam tersebut memunculkan anggapan bahwa ini adalah sebuah upaya sengaja penggambaran sosok Osiris pada Raja Tut.
“Minyak dan resin yang digunakan, yang membuat tubuh Tutankhamun menghitam, bisa jadi berhubungan dengan Osiris sebagai penguasa tanah Mesir; gelap menggambarkan kesuburan dan regenerasi,” tulis Ikram
Tak ada jantung
Anomali misterius lain adalah tidak adanya jantung juga jimat yang biasanya melekat di dada Firaun. “Organ ini merupakan komponen penting bagi kebangkitan,” ujar Ikram. Dalam mitologi Mesir, jantung dikatakan sebagai bahan pertimbangan dewa Maat—dewa yang mengatur penciptaan—untuk dibangkitkan kembali.
Selain itu, ketidakadaan jantung adalah bisa jadi sebuah referensi kisah terkenal dalam legenda Osiris ketika tubuhnya dipotong terpisah-pisah oleh sauranyanya, Set.
Tak hanya bukti-bukti tersebut yang menjelaskan Raja Tut sebagai “representasi” Osiris. Di dekorasi dinding makamnya, juga terdapat gambar Tutankhamun sebagai Osiris yang utuh. (huffingtonpost.com)