Intisari-Online.com -Hampir dua per tiga masyarakat Inggris mengalami obesitas. Sebuah survei yang dilakukan oleh Public Health England menemukan, 70% populasi 19 distrik di Inggris mengalami obesitas. Copelanda dan Cumbria menjadi daerah yang paling tinggi terkena obesitas: ¾ dari seluruh populasi.
Doncaster dan South Yorkshire menempati urutan kedua gejala obesitas di Inggris dengan angka 74,4%, di urutan ketiga East Lindsey dan Lincolnshire dengan 73,8% dari seluruh populasi di daerah tersebut. Sementara London angkanya relatif rendah jika dibandingkan kota-kota tersebut sebelumnya; dari seluruh warga London, sebagian di antaranya mengidap diabetes.
Jika ditotal secara keseluruhan, 64% warga Inggris terkena diabetes. Angka ini setara dengan dua pertiga populasi total yang ada di Negeri Ratu Elizabeth tersebut. Survei yang dilakukan oleh PHE juga menyebut, perkembangan obesitas justru melambat pada anak-anak dan orang dewasa, tapi di sisi lain, problem kegemukan justru meningkat di beberapa daerah yang terkenal makmur.
Melihat fenomena ini, Kevin Fenton, direktur kesehatan dan kesejahteraan PHE mengatakan, pemerintah setempat idealnya melakukan pengembangan yang terkoordinasi untuk mengatasi kelebihan berat badan yang menimpa penduduknya.
“Orang dengan kelebihan berat badan memiliki peningkatan risiko terkena diabtes tipe-2, penyakit jantung, dan kanker. Lebih dari itu, berat badan juga berpengaruh terhadap harga diri dan kesehatan mental. Pemerintah sejatinya sudah berupaya, tapi dengan data yang kami keluarkan, semoga ada upaya lebih yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadi sesuatu yang lebih berisiko,” ujar Kevin seperti dilansir The Guardian.
Jika ingin lebih radikal, Kevin menambahkan, pemerintah setempat sejatinya bisa merancang kota-kota dnegan cara yang mendorong orang untuk lebih aktif, apakah itu menyuruh dengan berjalan kaki atau mengayuh sepeda. Pemerintah juga harus memastikan seluruh warganya memiliki akses ke ruang berkualitas hijau yang bisa digunakan berolahraga dan kegiatan lainnya.