Intisari-Online.com - Pesawat Badan antariksa milik Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA)turutmencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
NASA memulai penyelidikan pada Senin, 10 Maret lalu. Dengan menggunakan berbagai kemampuan yang mereka miliki, dikerahkan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines yang menghilang setelah lepas landas pada jumat, 7 Maret lalu.(Baca juga: Pekerja Tambang Lihat Pesawat Malaysia Airlines Jatuh ke Laut)
“Kegiatan yang dilakukan ialah menyelidiki data-data yang masuk ke satelit sebelum kejadian. Beberapa objek penyelidikannya seperti satelit Earth-Observing-1 (EO-1) dan kamera ISERV di International Space Station. Hal itu untuk mendapat gambar yang mungkin sempat tertangkap oleh satelit,” jelas juru bicara NASA, Allard Beutel, kepada Space.com. Beutel menambahkan, resolusi gambar dari alat ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek berukuran sekitar 98 kaki (30 meter) atau lebih besar.(Baca juga: Datangi Lokasi Hasil Citra Satelit, TIM SAR Vietnam Tak Temukan Puing Pesawat Malaysia Airlines)
"Baik armada laut maupun udara dari 10 negara berpartisipasi dalam pencarian. Gambar satelit sekarang digunakan untuk melacak pesawat baik sebelum atau sesudah hilang," demikian dinyatakan dalam catatan International Charter on Space and Major Disaster. Pesawat Malaysia Airlines hilang setelah 50 menit terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat bertujuan Beijing, China, itu membawa 239 orang di kabinnya. (livescience.com)