Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Fokus Penyelidikan Kembali ke Awak dan Penumpang

Ade Sulaeman

Editor

Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Fokus Penyelidikan Kembali ke Awak dan Penumpang
Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Fokus Penyelidikan Kembali ke Awak dan Penumpang

Intisari-Online.com - Para penyelidik kembali memfokuskan penyelidikan pada penumpang dan awak pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut, setelah sejumlah data menunjukkan bahwa pesawat tersebut dibelokkan secara sengaja.

"Pihak berwenang Malaysia kembali memfokuskan penyelidikan pada penumpang dan awak pesawat. Bukti-bukti yang ada menunjukkan ada tindakan disengaja dari dalam pesawat," kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (15/3/2013).

Penyelidikan terhadap para penumpang dan awak pesawat itu sebelumnya dilakukan ketika terungkap dua penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut menggunakan paspor curian.

Terkait hal itu polisi Malaysia mulai memeriksa kediaman pilot Malaysia Airlines MH 370, Zaharie Ahmad Shah (53). Kepolisian Malaysia juga memeriksa data kondisi psikologi, kehidupan keluarga, serta koneksi pilot Zaharie dan kopilot Fariq Abdul Hamid (27). Selama ini keduanya dikenal sebagai warga yang terhormat di lingkungan sosial masing-masing.

Zaharie bergabung dengan Malaysia Airlines pada 1981 dan sudah memiliki 18.000 jam terbang. Sementara itu Fariq disebut berencana menikah setelah berhasil menerbangkan Boeing 777.

Namun Fariq menyita perhatian setelah tindakannya mengundang dua perempuan di kokpit bersama pilot lain pada penerbangan dari Phuket (Thailand) ke Kuala Lumpur pada 2011 lalu.

Sebelumnya diberitakan Sebelumnya, PM Najib Razak menyebutkan, pesawat tetap terbang pada periode tertentu dan berubah arah dengan melewati kembali atas Semenanjung Malaysia menuju Samudra Hindia.

"Secara konsisten, hal itu dilakukan secara sengaja oleh seseorang di pesawat," kata Najib dalam konferensi persnya, Sabtu (15/3/2014). Namun demikian, dia tidak menyebutkan secara pasti bahwa itu merupakan tindakan pembajakan.

Komunikasi satelit terakhir dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu tercatat pada Sabtu (8/3/2014) pukul 08.11 pagi waktu setempat, setelah Malaysia Airlines menghilang dari radar sipil pada pukul 01.30 dini hari waktu setempat. (kompas.com)