Ahli Biologi Indonesia Raih Penghargaan di San Fransisco

Chatarina Komala

Editor

Ahli Biologi Indonesia Raih Penghargaan di San Fransisco
Ahli Biologi Indonesia Raih Penghargaan di San Fransisco

Intisari-Online.com - Seorang ahli biologi Indonesia berhasil meraih penghargaan di San Fransisco. Rudi Putra, nama dari ahli biologi tersebut dianggap layak menerima Penghargaan Lingkungan Goldman 2014 atas jasanya menutup perkebunan kelapa sawit gelap yang menjadi penyebab kehancuran hutan.Penghargaan tersebut diberikan di San Fransisco, Amerika Serikat pada Senin (28/4) lalu.(Baca juga: Kota Surabaya Raih Penghargaan di London)

Rudi Putra meneliti deforestasi di Ekosistem Leuser, Sumatra Utara yang menghancurkan tempat tinggal badak Sumatra yang terancam punah. Awal ketertarikannya dengan alam dan binatang sendiri dimulai saat di masih bersekolah di sekolah menengah di Aceh.

Rudi kemudian mempelajari biologi konservasi di Institut Pertanian Bogor dan "jatuh cinta" denganbadak Sumatra.

Dia menjadi peneliti ahli dan memimpin tim perlindungan badak pada ekspedisi pencarian pemburu gelap di Ekosistem Leuser, hutan lindung di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara seluas lebih 24 ribu meter persegi.

Hutan tropis Indonesia adalah salah satu yang paling beragam di dunia, tempat tinggal 12% spesies mamalia yang dikenal di dunia.

Hanya setengahnya tersisa saat ini karena tingginya tingkat pengrusakan hutan, sekitar delapan ribu meter persegi setiap tahun.

Penyebab utama tingginya deforestasi di Indonesia karena tingginya permintaan minyak kelapa sawit dunia yang di antaranya digunakan untuk pembuatan kue, bubur, dan keripik kentang.(Baca juga: Penghargaan Bagi 52 Wanita Mahadaya Indonesia)

Selain Rudi, seorang ahli biologi Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di San Fransisco, terdapat lima pemenang lainnya dari Afrika Selatan, Rusia, India, Peru, dan Amerika Serikat. (BBC Indonesia)