Intisari-Online.com - Jika kemasan air biasanya berbentuk botol dan terbuat dari plastik, sebuah tim dari London's Imperial College telah membuat kemasan air yang bisa dimakan!
Pembuatan kemasan air, atau bisa disebut dengan botol air Ooho sendiri meminjam teknik dari sebuah seni kuliner bernama "Molecular Gastronomy" (teknik memasak/ mengelola bahan pangan dengan ilmu sains). Tekniknya bernama spherification, atau membuat bola-bola dari bahan cair. Tim tersebut lantas membentuk membran gelatin di sekitar cairan beku.
"Ketika dihadapkan dengan tugas memberi air, kami ingin menghindari wadah plastik. Jadi, kami mulai bereksperimen dengan membuat kemasan air yang berbeda," tutur González.
Karenanya, setelah melalui pemikiran panjang dan bereksperimen, ia mulai mencoba teknik spherification dan menemukan cara potensial untuk memecahkan masalah untuk mengurangi penggunaan plastik.
Namun, González menegaskan, produknya belum siap dipasarkan. Ia mengatakan, timnya masih harus mencari cara untuk "menyegel" kembali kantong tersebut setelah ditusuk.
"Beberapa orang mengatakan bahwa kantong tersebut mirip dengan implan payudara atau ubur-ubur," katanya.
González sendiri mengatakan, ia berharap timnya dapat membawa botol air Ooho ke dalam produksi massal. Namun, ia menegaskan agar masyarakat tak "terlalu menunggu" penemuannya tersebut. Pasalnya, ia menganggap, pembuatan kemasan air tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja.
"Siapapun yang paham dengan teknik spherification bisa melakukannya sendiri di dapur masing-masing," jelas González. (ABCNews)
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR