Intisari-Online.com – Melalui Cell Press Journal, peneliti menemukan, tikus yang mengandung dan kekurangan gizi, mengalami penghalangan kalori sebesar 50% selama seminggu terakhir selama kehamilan. Hal ini menunjukkan,malnutrisi saat hamil dapat mempengaruhi kesehatan keturunan selanjutnya.(baca juga: Kenali Malnutrisi pada Anak)
Keturunan mereka, yang memiliki berat-lahir dibawah rata-rata, akan mengalami obesitas dan diabetes seiring bertambahnya usia.
Parahnya, keturunan-keturunan selanjutnya juga akan mengalami kelainan metabolik.
Dr. Josep Jimenez-Chillaron, dari Rumah Sakit Sant Joan de Deu, Spanyol, dan kolega coba untuk melihat pola ekspresi genetik tikus.
Mereka menemukan, jika kekurangan gizi dalam perut penjantan dapat memicu munculnya ekspresi gen LXR, yang mengatur metabolisme lemak dan kolesterol dalam keturunan pejantan.
Hal ini disebabkan perubahan epigenetika yang disebut DNA methylation. Setiap perubahan akan mempengaruhi aktivitas gen tanpa merubah susunan DNA.
“Mungkin hal inilah yang berkontribusi sebagian, untuk mengirimkan risiko diabetes dari orangtua, ke keturunan mereka.” Ujar Jimenez-Chillarion.
Penemuan ini mengindikasikan jika sel reproduksi janin, dapat mengalami perubahan epigenetika, yang setelah itu dikirimkan ke sel generasi selanjutnya.
Jika penemuan ini juga berlaku terhadap manusia, apa yang perempuan makan saat hamil mungkin bisa berpengaruh akan kesehatan dan penyakit cucunya di masa depan.
“Penemuan kita kali ini masih berupa kecenderungan, tetapi gaya hidup kita sendirilah yang akan menentukan, apakah risiko tersebut akan diwariskan menjadi penyakit.”(baca juga: Di Negara Berkembang, Antibiotik Membantu Anak Tumbuh)
“Karenanya, gaya hidup sehat bisa menjadi cara baik untuk mencegah penyakit obesitas dan diabetes turunan.” Ujar Jimenez-Chillaron. Makanya, jangan sampai malnutrisi saat hamil mempengaruhi kesehatan keturunan anda selanjutnya! (sciencedaily.com)