Anda suka ngemil? Sembari membaca koran atau menonton teve memang ngemil memang mengasyikan. Hanya saja, tak semua camilan itu sehat. Bagaimana memilih camilan yang sehat?
Pakar pangan dari Akademi Kimia Analis Bogor, Ir. Chandra Irawan, M.Si dalam seminar kesehatan di Jakarta (1/3) menyatakan bahwa makanan bergizi dan sehat adalah makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sesuai kebutuhan. Unsur itu tidak dilihat dari ukuran, bentuk, atau kelezatan makanan, namun lebih pada zat yang diperlukan seperti karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin.
Ir. Candra melanjutkan, pada umumnya, makanan di Indonesia dapat dengan leluasa beredar dan dijual tanpa harus terlebih dahulu melalui kontrol kualitas dan keselamatan. Akibatnya, lebih dari 70% makanan yang dijual produsen masih tradisional dan jauh dari persyaratan kesehatan dan keselamatan. Tak heran jika banyak kasus keracunan terjadi.
Agar keracunan tak menimpa, berikut panduan memilih camilan yang sehat.
"Kriteria aman itu relatif. Aman untuk satu orang belum tentu aman untuk orang lain. Oleh karena itu perlu diperhatikan jika ada reaksi alergi," kata Ir. Candra.
Penulis | : | Olivia Lewi Pramesti |
Editor | : | Olivia Lewi Pramesti |
KOMENTAR