Manfaat Kesehatan Bit

K. Tatik Wardayati

Editor

Manfaat Kesehatan Bit
Manfaat Kesehatan Bit

Intisari-Online.com – Bit (Beta vulgaris) dikenal juga sebagai bit meja, bit merah, atau hanya sebagai bit. Tanaman ini paling banyak ditemukan di Amerika Utara dan Inggris. Berasal dari daratan Eropa, tanaman ini pada zaman Napoleon Bonaparte dikenal sebagai penghasil gula. Gula bit sebutannya.

Bit kaya karbohidrat yang mudah diubah menjadi energi serta zat besi yang membantu darah mengangkut oksigen ke otak. Warna merah bit disebabkan oleh gabungan pigmen ungu betasianin dan pigmen kuning betasantin. Kandungan bit: asam folat (menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak) 34%, kalium (memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh) 14,8%, serat 13,6%, vitamin C (menumbuhkan jaringan dan menormalkan saluran darah) 10,2%, magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) 9,8%, triptofan 1,4%, zat besi (metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh) 7,4%, tembaga (membentuk sel darah merah) 6,5%, fosfor (memperkuat tulang) 6,5%, caumarin (mencegah tumor), dan betasianin (mencegah kanker).

Apa sajakah manfaat kesehatan dari bit?

  • Meningkatkan stamina. Penelitian yang dilakukan di University of Exeter menunjukkan, minum jus bit dapat meningkatkan stamina, yang memungkinkan orang berolahraga hingga 16% lebih lama. Kandungan nitrat dalam bit membantu memulihkan cadangan oksigen tubuh, sehingga membuat tidak cepat lelah. Nitrat ini berubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang mengurangi oksigen yang terbakar karena olahraga. Temuan ini menarik bagi banyak orang dengan penyakit kardiovaskular, pernapasan atau metabolik, dan daya tahan atlet.
  • Mengurangi tekanan darah. Penelitian lain yang dilakukan di Queen Mary University of London dan dipublikasikan secara online di American Heart Association dalam jurnal Hypertension menemukan, orang yang minum jus bit atau mengonsumsi tablet nitrat dapat menurunkan tekanan darah dalam waktu 24 jam. Kandungan nitrat dalam bit yang menyebabkan tekanan darah turun. Nitrat diubah menjadi nitrit oleh air liur, dan nitrit ini yang membantu menurunkan tekanan darah. Hanya sekitar 250 ml jus bit diperlukan untuk penurunan tekanan darah ini.
  • Menurunkan tingkat kolesterol darah. Penelitian pada tikus menunjukkan kandungan serat dalam bit, bersama dengan folat, membantu mengurangi kolesterol darah dan trigliserida.
  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Bit mengandung betaine, yang menurunkan kadar homosistein dan melindungi terhadap penyakit jantung. Homosistein yang berlebihan dikaitkan dengan peradangan pada pembuluh darah. Betaine sebenarnya adalah kolin, yang membantu menurunkan tingkat homosistein, sehingga melindungi terhadap penyakit kardiovaskular ini. Betaine juga berhubungan dengan rendahnya tingkat faktor inflamasi lainnya seperti protein C-reaktif (CRP – penyebab arteri yang merusak peradangan), interleukin-6 (IL-6), dan tumor necrosis factor alpha (TNF-A).
  • Mencegah osteoporosis. Magnesium diperlukan untuk penyerapan kalsium untuk tulang sehat. Bit mengandung magnesium, karenanya dapat membantu mencegah osteoporosis. Tapi, bit hijau harus dihindari karena asam oksalatnya tinggi, yang mengganggu penyerapan kalsium.
  • Melindungi terhadap penyakit hati. Betaine, yang ditemukan dalam bit, dapat membantu melindungi terhadap penyakit hati – terutama timbunan lemak di hati, yang dapat terjadi karena penyalahgunaan alkohol, kegemukan, kekurangan protein, diabetes, dan penyebab lainnya. Nutrisi ini juga meningkatkan keasaman lambung, sehingga membantu orang dengan hypochlorhydria (suatu kondisi yang menyebabkan tingkat abnormal rendah asam lambung).
  • Sebagai laksatif. Akar bit ini merupakan pencahar alami dan membantu kondisi sembelit dan wasir.
  • Untuk penyakit kuning. Jus bit dianggap baik untuk kondisi seperti sakit kuning, saat tubuh membutuhkan cairan dan karbohidrat.
  • Mengandung antioksidan. Bit mengandung betasianin, antioksidan yang membantu penyakit kognitif seperti alzheimer dan pikun. Antioksidan menghilangkan radikal bebas yang merusak sel-sel otak atau sel-sel organ lain. Antioksidan dalam bit juga membantu mengobati kanker usus besar. Penelitian lebih lanjut bahwa bit sebagai makanan antikanker masih diperlukan.
Kita bisa menjaga diri kita dari berbagai kondisi kesehatan dengan makan makanan sehat. Tetap sehat secara langsung berhubungan dengan makan sehat. Makanan sehat tidak selalu menghilangkan selera makan kok. Memasak sehat ditambah dengan asupan kalori yang terkontrol akan menjaga kita tetap fit dan bugar. (*)