Intisari-Online.com – Makanan khas pecinan ini bisa disajikan kapan saja. Cukup sehat dengan pemasakan tanpa digoreng. Cao biasa dijual dalam botol seperti selai, di pasar tradisional (pada penjual baso, sayur asin, dsb) maupun di pasar swalayan tertentu.
Bahan:
- 1 ekor ayam kampung berukuran sedang, potong menjadi 8
- 5 sdm cao (tapai beras berwarna merah), siap beli
- 1 sdt gula pasir
- 1/8 sdt merica
- ± 8 gelas air
- 1 ikat kecil sayur asin, cuci bersih, potong 3 cm
- 1 sdt kaldu ayam instan
- 1 sdm minyak goreng
Bumbu yang dihaluskan:
- 2 ½ cm jahe kupas
- 3 siung bawang putih
- 2 butir bawang merah
Cara membuat:
- Cao dihaluskan sambil diberi 2 gelas air. Saring sambil ditekan-tekan. Ampasnya dibuang.
- Tumis jahe, bawang putih dan bawang merah halus sampai harum.
- Masukkan ayam. Aduk-aduk sebentar. Masukkan cairan cao, garam, dan kira-kira 2 gelas air.
- Masak sampai hampir empuk, tambahkan air sekali-sekali sampai ± 6 gelas. Makanan ini harus kuahnya banyak.
- Kalau ayam sudah hampir empuk, masukkan sawi asin, gula pasir, merica, dan kaldu ayam instan. Didihkan 10 menit lagi sampai sari sawi asin terserap kuah. Rasanya mesti asam segar. Kalau kurang asam, beri cuka (sebaiknya cuka aren) atau air jeruk nipis/lemon.
Untuk 8 porsi
Fakta gizi per porsi
- Kalori 103,5 kal
- Proteiin 13 g
- Lemak 4 g
- Karbohidrat 4 g
- Kolesterol 35,6 mg
- Serat 0,1 g