Intisari-Online.com – Ketika diet dan olahraga teratur tidak membantu kita menurunkan berat badan, bisa jadi karena kita menderita alergi makanan. Meskipun beberapa alergi biasanya terjadi dengan cepat, dengan gejala awal seperti gatal, alergi terkadang juga menyebabkan peradangan kronis, retensi cairan, gas, dan sebagainya. Alergi makanan tidak hanya menyebabkan kembung, kelelahan, dan nyeri sendi. Lebih buruknya, alergi juga bisa menambah berat badan.
Weeks Caitlin, ahli gizi holistik menyatakan, alergi makanan pada orang dewasa mengembangkan intoleransi di kemudian hari. Berikut ini beberapa makanan yang paling umum yang menyebabkan alergi.
- Gandum. Alergi terhadap gluten, disebut celiac, yang dapat membuat lapisan usus menjadi meradang, bersama dengan konsumsi makanan yang mengandung gandum. Tubuh akan bekerja lebih keras untuk mencernanya dengan memproduksi banyak gas. Inilah yang menyebabkan perut menjadi kembung, sembelit, dan menambah berat badan.
- Produk susu.Laktosa, gula dalam susu sapi, bisa sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh orang dewasa. Lebih buruknya, bisa menyebabkan alergi. Pasien yang terkena alergi terkadang disarankan untuk menghindari konsumsi susu. Alergi ini akan menyebabkan peradangan pada usus dan akumulasi lemak perut.
- Kacang-kacangan. Meskipun alergi kacang lebih cepat ditemukan pada anak-anak, bisa juga terjadi pada orang dewasa. Kacang dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh melawan zat asing dengan meningkatkan insulin. Insulin adalah hormon penyimpanan lemak dan dapat menyebabkan obesitas.
- Jagung.Jagung mengandung protein yang sangat besar, yang dikenal sebagai zein. Ini adalah protein gandum yang mirim dengan gluten gandum. Kebanyakan orang tidak dapat mencerna biji-bijian, sehingga hanya mencernanya sebagian yang akhirnya mengganggu saluran pencernaan Anda.
Ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan baik, maka lemak pun akan bertumpuk, dan jadilah berat badan pun bertambah. (*)