Kurangi Garam, Menekan Risiko Kanker Lambung

A. Warih Utomo

Editor

Kurangi Garam, Menekan Risiko Kanker Lambung
Kurangi Garam, Menekan Risiko Kanker Lambung

Intisari-Online.com - Kandungan natrium atau sodium dalam garam sangat dibutuhkan dalam tubuh manusia. Kekurangan natrium dalam tubuh berakibat pada tekanan jantung menurun, daya ingat dan daya tahan menurun hingga denyut jantung meningkat. Natrium bersama kalium memang sebagai pengatur utama keseimbangan cairan dalam tubuh.

Namun belakangan, konsumsi natrium berlebih melalui garam berakibat buruk bagi manusia seperti hipertensi, serta beberapa gangguan pencernaan. Penelitian yang dilakukan oleh World Cancer Research Fund (WCRF) juga mengungkapkan bahwa mengurangi konsumsi garam yang berlebih dapat mencegah risiko kaker lambung.

Di Inggris, sekitar 14% kasus kanker lambung dapat dihindari dengan membatasi konsumsi garam sesuai rekomendasi. Di negara tersebut konsumsi garam per hari rata-rata 8,6 gram sehari, sedangkan batas garam yang disarankan sekitar 6 gram. Kurang lebih sekitar satu sendok teh. Namun menurut data WCRF, lebih dari 43% orang dewasa mengkonsumsi garam lebih tinggi dari rekomendasi.

Tingginya konsumsi garam di negara-negara Barat seperti Inggris tak lain karena pola gaya hidup dan budaya fast food yang memungkinkan penggunaan garam dalam jumlah tinggi dalam pada resep masakan.

Menurut WCRF seperti diberitakan topnews.in, dari 6.000 kasus kanker lambung, sebesar 14% dapat dihindari dengan mengurangi konsumsi garam sesuai rekomendasi. Bahkan WCRF menganjurkan semacam sistem pengawasan makanan untuk mengontrol konsumsi garam.

Kate Mendoza, Kepala Informasi Kesehatan di WCRF mengungkapkan bahwa kanker lambung sukar untuk dikenali dan diobati karena kebanyakan kasus tak tertanggap hingga penyakit ini benar-benar telah menjangkiti tubuh pasien. Ini menunjukkan bahwa pencegahan penyakit melalui gaya hidup menjadi langkah pertama. Seperti mengurangi asupan garam dan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur.