Hati-hati Konsumsi Fruktosa Berlebihan

Lestariani

Editor

Hati-hati Konsumsi Fruktosa Berlebihan
Hati-hati Konsumsi Fruktosa Berlebihan

Intisari-Online.com - Sebagian besar masyarakat mengasosiasikan fruktosa dengan buah-buahan, akan tetapi sekarang sumber utama fruktosa dalam menu makanan sehari-hari terutama berasal dari makanan yang mengandung high fructose corn syrup (HFCS).

Fruktosa adalah gula sederhana yang memberikan rasa manis pada buah-buahan, sayuran, dan madu. Kandungan fruktosa dalam buah-buahan sedikit dan manusia mengonsumsi buah-buahan antara 16 - 20 g per hari. Konsumsi buah-buahan secara teratur membantu melindungi tubuh terhadap kelainan kardiovaskuler, kanker, maupun penyakit kronik lainnya, karena selain kadar fruktosanya sedikit, buah-buahan juga mengandung serat dan antioksidan yang melindungi tubuh dari dampak metabolisme fruktosa yang merugikan kesehatan.

Konsumsi fruktosa dalam jumlah sedikit mempunyai efek positif yaitu menurunkan glukosa darah melalui peningkatan uptake glukosa oleh hepar, stimulasi enzim heksokinase serta peningkatan konsentrasi insulin.

Fruktosa diabsorpsi oleh usus melalui GLUT5 dan GLUT2, 50-75% di metabolisme di dalam hepar. Fruktosa sangat efisien menginduksi de novo lipogenesis (DNL) dengan menyediakan atom karbon untuk membentuk trigliserida dan VLDL, meningkatkan penimbunan lemak dalam hepar yang menyebabkan resistensi insulin.

Fruktosa menstimulasi pembentukan asam urat melalui senyawa antara katabolisme purin. Konsumsi fruktosa jangka panjang menstimulasi resistensi leptin sehingga menyebabkan obesitas. Sejak tahun 1970, fruktosa digunakan sebagai pemanis dalam soft drink, pastries, cookies, gums, jelly, dessert dalam bentuk HFCS, yang meningkatkan konsumsi fruktosa hingga 85-100 g per hari.

Seiring dengan meningkatnya konsumsi fruktosa dalam bentuk HFCS lebih dari 25% kebutuhan energi per hari (sekitar 85g fruktosa/hari) maka terjadi peningkatan gejala sindrom metabolik seperti dislipidemia, obesitas, hipertensi, hiperurikemia, dan resistensi insulin.

Dari informasi tersebut, masyarakat agar lebih waspada terhadap makanan dan minuman yang menggunakan fruktosa dalam bentuk HFCS. Soalnya, jika dikonsumsi secara reguler dan jangka waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. (Penulis adalah mahasiswa Teknologi Pangan di Universitas Padjadjaran)