Intisari-Online.com – Kalau stroberi sebagai makanan penetral gangguan hati merupakan buah tradisi Barat, di negeri kita, mereka yang menderita gangguan liver secara turun temurun mencoba ramuan temulawak, Curcuma xanthorrhiza, yang memiliki rasa pahit sekali. Menurut mereka, ramuan ini memang tokcer untuk mengatasi sakit hati.
Dalam penelitian, hewan percobaan yang dirusak hatinya, setelah diberi ramuan temulawak, kadar SGOT dan SGPT-nya mengalami penurunan. Penelitian terhadap temulawak yang masih bersaudara dengan kunyit (hanya saja rimpangnya lebih besar dan rasanya pahit) masih berlangsung sampai sekarang.
Apa sih rahasia di balik keampuhan temulawak dalam mempengaruhi kerja liver? Besar kemungkinan karen arimpang ini mengandung paratoluilmetilkarbinol dan kamfer. Kalau kedua senyawa ini berkolusi – biasanya terjadi saat direbus – maka akan terbentuk suatu senyawa yang sifatnya merangsang hati untuk giat memproduksi cairan empedu yang dapat mengurai lemak. Berangkat dari pengalaman ini, kalangan industri farmasi lalu giat memproduksi obat yang berbahan dasar temulawak untuk mengobati liver.
Nah, untuk mencari kesembuhan tak ada salahnya kalau mau mencoba ramuan-ramuan tanaman obat untuk gangguan pada hati, bukan? (Dra. Lucie Widowati, Msi. – Menu Sehat)