Makanan yang Tidak Baik untuk Kulit

K. Tatik Wardayati

Editor

Makanan yang Tidak Baik untuk Kulit
Makanan yang Tidak Baik untuk Kulit

Intisari-Online.com – Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit tidak hanya dilakukan dari luar saja. Misalnya, dengan menggunakan krim dengan merek yang mahal dan menggunakan tabir surya setiap kali kita meninggalkan rumah. Apalagi ketika kita sudah mulai berlibur.

Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit juga bisa dilakukan secara alami dari dalam. Buah-buahan dan sayuran adalah dua makanan yang sering disebut sebagai pemberi nutrisi terbaik untuk kulit. Ternyata, ada pula makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Apa saja makanan yang tidak baik untuk kulit?

  • Garam. Terlalu banyak garam menyebabkan kantung mata mengandung lebih banyak air. Jadi cobalah untuk mengingat-ingat, kita mendapatkan kantung mata dari insomnia atau dari makanan asin yang berlebihan? Selain itu, dengan bertambahnya usia, kondisi munculnya kantung mata akibat makan makanan asin. Bukan hanya buruk bagi jantung, kelebihan garam juga buruk bagi kulit.
  • Kerang-kerangan. Udang, kepiting, dan lobster sebenarnya kaya akan yodium yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan laut justru dapat menyebabkan jerawat. Mengapa? Akumulasi yodium ternyata mengganggu kondisi kulit. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang rentan terhadap jerawat, sebaiknya konsumsi makanan beryodium dibatasi.
  • Susu. Sebuah penelitian pada tahun 2005 menyatakan, konsumsi susu yang berlebihan juga dapat menyebabkan jerawat. Penelitian serupa tahun 2012 juga mengaitkan konsumsi susu skim dan risiko jerawat. Keduanya memang terkait. Karena hormon tertentu dari susu skim tidak dapat diserap baik oleh tubuh. Nah, keberadaannya mengganggu kelenjar sekresi minyak di kulit dan itulah yang menyebabkan jerawat.
  • Tinggi glikemik. Makanan dengan kadar glikemik yang tinggi misalnya roti putih, pasta, kue, dan sirup. Makanan seperti itu dapat menyebabkan jerawat. Selain menyebabkan jerawat, makanan dengan kadar glikemik tinggi juga meningkatkan kadar gula darah sehingga Anda berisiko terkena diabetes.
  • Gula. Selain garam, gula juga dimasukkan sebagai makanan yang buruk untuk kulit. Karena makan gula berlebihan bukan hanya menyebabkan diabetes, tetapi melemahkan jaringan seperti kolagen. Jika kolagen kulit berkurang, kulit akan kehilangan elastisitasnya. Bukan hanya itu, kulit juga berisiko keriput. Oleh karena batasi konsumsi gula untuk menjaga kesehatan kulit dan kecantikan dari dalam.
  • Alkohol. Alkohol adalah minuman diuretik alami. Artinya, semakin banyak kita minum, semakin dehidrasi. Apa yang terjadi ketika tubuh sering mengalami dehidrasi? Keriput dan garis penuaan akan cepat muncul.
Anda tentunya ingin cantik dari luar dan dari dalam, bukan? (Huffington Post)