Intisari-Online.com - Siapa pun yang pernah menenggak air dingin atau makan es krim terlalu cepat telah merasakannya: sakit yang sangat menyiksa di belakang pelipis dan dahi. Gejala inilah yang dikenal sebagai brain freeze atau beku otak. Kondisi yang singkat ini telah lama dicap sebagai misteri fisiologis. Kini penelitian menunjukkan, perubahan aliran darah mungkin penyebab kasus denyutan dingin itu - mungkin juga migrain.
Penasaran dengan tingkat sakit kepala kronis yang ia teliti di War Related Illness and Injury Study Centre, ilmuwan Jorge Sarrador menguji penyebabnya. Timbulnya sakit kepala tak bisa diprediksi, dan ia tak ingin memicunya dengan obat. Jadi, Sarrador meneliti kondisi beku otak yang mudah ditimbulkan. Caranya, ia meminta partisipan menenggak air es dengan sedotan mengarah ke langit-langit mulut.
Menggunakan monitor Doppler, Sarrador mendapati bahwa tepat sebelum rasa sakitnya meningkat, ada lonjakan darah di arteri menuju bagian depan otak. Serbuan itu menciptakan tekanan di dalam tengkorak sehingga menimbulkan beku otak. Ketika arteri menyusut kembali, kemungkinan saat langit-langit mulut menghangat lagi, perlambatan aliran darah membuat sakitnya mereda.
Sarrador berpikir percepatan aliran darah serupa mungkin menjadi akar dari migrain serta sakit kepala lainnya. Jadi, tidak perlu terburu-buru saat makan es krim. (National Geographic)