Intisari-Online.com – Kebugaran fisik benar-benar mempengaruhi intensitas fisik dan kualitas seks. Dan seks adalah jenis olahraga itu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kadar testosteron, meningkatkan aliran darah “di bawah sana”, dan meningkatkan orgasme.
Bagaimana olahraga mempengaruhi seks Anda? Menshealth memaparkan bagaimana olahraga dapat mempengaruhi seks Anda, seperti berikut ini.
Meningkatkan aliran darah. Masuk akal juga: semakin banyak kita berolahraga, semakin sehat arteri, termasuk yang mengalir ke bawah. Latihan rutin cardio dapat memompa darah yang meningkatkan fleksibilitas arteri, sehingga lebih mudah untuk memperluas dan darah mengalir melalui pembuluh darah. Untuk pria, semakin baik alirah darah, ereksi akan lebih kuat. Peneliti di University of Texas di Austin meneliti 35 wanita dalam dua kesempatan terpisah menonton film perjalanan singkat yagn diikuti oleh sebuah video erotis; sebelum satu sesi, wanita bersepeda selama 20 menit. Menggunakan perangkat yang mengukur aliran darah ke vagina, para peneliti menemukan bahwa wanita 169% lebih terangsang sambil menonton film porno setelah sesi berkeringat.
Meningkatkan testosteron. Mengangkat beban dapat membantu memompa kadar hormon seks testosteron juga. Sebuah penelitian Baylor University menemukan bahwa kadar testosteron pria yang tertinggi selama 48 jam setelah mereka mengangkat beban. Secara umum, tetap sehaht juga bisa membantu menjaga kadar testosteron dari keterpurukan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh New England Research Institutes mencatat bahwa ukuran pinggang pria berkorelasi dengan kadar testosteronnya. Lingkar pinggang lebih dari 104,14 cn adalah prediksi bahwa kadar testosteron lebih rendah daripada berat keseluruhan.
Membuat Anda lebih handal. Sebelum mulai mencoba Viagra, cobalah pusat kebugaran sebagai gantinya. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menyebabkan pria lebih sering berhubungan seks, dan dapat membuat mereka lebih diandalkan. Dari responden 31.000 pria, peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa mereka yang berolahraga keras selama 20 – 30 menit sehari, 30 persen lebih rendah mengalami disfungsi ereksi. Tidak pernah terlambat untuk mulai memetik manfaat dari olahraga. University of California, San Diego meneliti sekelompok pria setengah baya berlatih selama satu jam, tiga sampai empat kali seminggu. Selama sembilan bulan, mereka melaporkan lebih sering berhubungan seks, lebih bisa diandalkan, dan lebih memuaskan.
Meningkatkan stamina. Dalam kebanyakan posisi seks, pria biasanya jadi utama, sehingga ia perlu memiliki otot punggung yang kuat. Ejakulasi bisa berlangsung lebih lama, dan otot perut longgar atau otot PC yang lemah dapat mempengaruhi ereksi.
Meningkatkan fleksibilitas. Untuk mencoba posisi seks baru mungkin membutuhkan beberapa imajinasi, melihat bagaimana menarik otot. Jika tidak cukup fleksibel, maka Anda tidak bisa tegang sendiri untuk menjelajah dan menjadi lebih bertualang di tempat tidur. Karena itu jaga agar otot tetap lentur dengan yoga atau pilates.
Mendapatkan mood yang baik. Bagi wanita, emosi lebih bermain untuuk menghidupkan suasana, namun pikiran yang hanyut dapat menurunkan kepuasan seksual. Untungnya, berolahraga dapat membantu lebih selaras dengan tubuh dan emosi pada saat itu. Latihan yoga dan pernapasan bisa mengajarkan bagaimana memotong gangguan eksternal sehingga bisa berkonsentrasi pada saat ini.
Agar merasa hot. Olahraga membuat Anda terlihat baik dan merasa baik. Hasil penelitian University of Arkansas menemukan bahwa mereka yang sehat secara fisik terlihat lebih panas dan lebih baik. 90% pria mengatakan tingkat kebugaran yang tinggi juga meningkatkan keinginan seksual. Dan 80% wanita bisa berhubungan seks 4 – 5 hari dalam seminggu.
KOMENTAR