Advertorial
Intisari-Online.com - Ilmuan Inggris berhasil menemukan jejak virus hepatitis B yang diekstrasi dari kerangka berusia 4.500 tahun.
Temuan ini praktis mendapuk virus hepatitis B sebagai virus tertua di dunia.
Uniknya, terbongkar pula fakta bahwa penyakit organ hati telah memengaruhi jutaan orang pada zaman perunggu seperti yang dilansir dalam Mirror.co.uk.
Penyakit hati yang disebabkan virus hepatitis memang terkenal mematikan.
Baca juga :Gunung Merapi Meletus Tingginya Mencapai 5500 Meter, Ada Pendaki Masih di Sana
Pada tahun 2015 diperkirakan 257 orang terinfeksi virus hepatitis B kronis di seluruh dunia.
Setidaknya, 887.000 orang di dunia meninggal karena komplikasi virus dan kanker hati.
Tak pelak, para ilmuan Inggris menyatakan temuan ini "benar-benar luar biasa" .
Temuan ini kemudiandibandingkan dengan hasil dari fosil sebelumnya.
Beberapa fosil yang ditemukan sebelumnya berusia 50 - 450 tahun.
Baca Juga :Apa yang Harus Dilakukan Jika Teroris Menyerang Kota Tempat Tinggal Kita?
Virus hepatitis B (HBV) tertinggal dalam stempel DNA yang diambil dari sebagian kumpulan tulang-belulang di Eurasia Tengah dan Eurasia Barat.
Ditemukan 25 dari 300 jasad manusia yang positif terkena hepatitis B dari zaman perunggu hingga abad pertengahan.
Bahkan, 12 kerangka menghasilkan kode genetik virus untuk memungkinkan analisis yang lebih rinci.
Dr. Terry Jones, Cambridge University menyatakan temuan dari masa lampau sangat berguna untuk mempelajari evolusi virus tersebut.
"Jika kita hanya mempelajari hewan yang hidup hari ini, itu akan memberi kita gambaran yang sangat tidak akurat tentang evolusi mereka. Sama halnya dengan virus," terang Dr. Jones.
Terdeteksinya 25 kerangka yang miliki virus hepatitis B dengan usia lebih dari 4.000 tahun tentu menjadi bahan pembelajaran menarik para ilmuan.(Intisari-Online.com/Tiur Renata)
Baca juga :Duh, Bandara Adisutjipto Yogyakarta Ditutup Akibat Erupsi Gunung Merapi