Yang Bisa Dikatakan Sebelum, Selama, dan Setelah Berhubungan Seksual (1)

K. Tatik Wardayati

Editor

Yang Bisa Dikatakan Sebelum, Selama, dan Setelah Berhubungan Seksual (1)
Yang Bisa Dikatakan Sebelum, Selama, dan Setelah Berhubungan Seksual (1)

Intisari-Online.com – Jika para pria memiliki masalah karena sudah tidak sempat lagi mengajak makan malam romantis pasangannya, tidak masalah. Wanita masih menyenangkan kok untuk diajak bicara. Kata-kata yang tepat bagi wanita, dapat mengubah dirinya, meningkatkan kepercayaan dirinya, dan membuatnya tetap mendampingi pasangannya. Bagi wanita, komunikasi verbal adalah kunci keintiman emosional, dengan menurut psikolog hubungan Terri Orbuch, Ph.D., ilmuwan di University of Michigan Institute for Sosial Research. Kata-kata pun bisa menjadi afrodisiak yang kuat dan sering tidak cukup untuk digunakan. Inilah yang bisa dikatakan sebelum, selama, dan setelah berhubungan seksual, seperti dilansir dari Menshealth.

Namun, sebelumnya, berikut ini beberapa petunjuk umum.

  • Jadilah yang sesungguhnya. Kita harus mengerti apa yang kita katakan, dan tetap santun. Bahasa tubuh selalu mengatakan kebenaran, dan jika tidak sesuai dengan kata-kata kita, maka ia akan menggertak kita. Untuk itu, jangan berpura-pura.
  • Jadilah spesifik. Ini akan membuat kita terdengar lebih bijaksana, dan menunjukkan padanya bahwa kita melihat sesuatu yang istimewa dalam dirinya.
  • Singkat dan manis. Tidak perlu menjadi seorang pembual jika bicara dengan pasangan. Cobalah hal-hal yang pendek dan manis. Tidak perlu bertele-tele.
Nah, ini yang bisa kita katakan:

Sebelum seks

  • “Rambutmu tampak bagus.” Pujian fisik dapat membuat wanita merasa menarik, ini pun berarti bahwa kita memperhatikan dan menghargai usahanya untuk itu.
  • “Saya suka bagaimana gairahmu mencium.” Sangat penting bagi wanita untuk tahu apakah kita suka atas ciuman mereka. Tapi jangan katakan “Kau pencium yang baik”, karena ini berarti bisa membuat ia memikirkan bibir lain yang pernah kita cium.
  • “Saya merasa sangat baik ketika bersamamu.” Biarkan wanita tahu bahwa ia telah membuat perbedaan dalam hidup kita sehingga ia merasa penting, khusus, dan sensual. Ini merupakan bentuk ekspresi intim, dan bila wanita menyukainya maka mereka akan membalas dengan lebih banyak seks.
  • “Saya tidak sabar untuk berada di dalammu.” Meskipun demikian, tetap melakukan foreplay selain melalui rayuan-rayuan. Ini dimaksudkan agar kita berfantasi tentang sensasi, panas, lembab, apa pun yang dirasakan dalam diri wanita.
-bersambung-