Intisari-Online.com - Hampir seluruh perempuan mengalami munculnya kerutan di vagina. Tenang itu bukan kelainan. Mary Jane Minkin MD, profesor obsteri ginekologi di Yale University, mengatakan, kerutan di vagina merupakan bukti bahwa vagina memiliki sifat elastis. Ya, salah satu penyebab kerutan di vagina adalah sifatnya yang elastis.
"Kerutan adalah tanda elastisitas. Kita semua menginginkan vagina yang dapat merenggang dan mengencang secara alamiah. Sebab, kedua kondisi ini berpengaruh pada sesi bercinta dengan suami. Jika Anda akan melahirkan pun, fleksibilitas vagina akan memudahkan proses persalinan,” ujar Jane.
Tapi elastisitas ternyata bukan satu-satunya penyebab munculnya kerutan di vagina. Seperti halnya wajah, kerutan di Miss V juga dipicu oleh beberapa penyebab: gaya hidup, usia, juga keturunan. Meski demikian, jangan perlakukan kerutan di vagina laiknya kerutan di wajah.
"Area vulva memang seharusnya berkeriput. Keriput ini normal dan Anda jangan mengubahnya menjadi tidak berkeriput dengan bantuan krim, losion, atau produk apapun," sebut Lynette J Margesson MD, asisten profesor obstetri ginekologi di Geisel School of Medicine, Darthmouth College, Amerika Serikat.
Ada beberapa wanita yang memiliki area kewanitaan dengan sedikit keriput seiring bertambahnya usia. Ketika memasuki periode menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh akan menurun dan area kewanitaan kehilangan kerutannya karena otot menjadi rata dan kering.
Dikiutip dari Prevention, kika kita merasa terganggu dengan kerutan di area kewanitaan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya dan membuat kulit di area tersebut menjadi lebih kencang. Ada yang menyarankan operasi, tapi biayanya sangat mahal. Selain itu, operasi ini pun dapat memicu masalah serius, seperti cidera pada kulit dan menimbulkan ketidaknyamanan saat bercinta.
Ada baiknya, kita berlatih kegel untuk mengencangkan kulit area kewanitaan secara alami. Lakukan dua set 10 kontraksi, tahan selama lima detik, dan lakukan satu set 30 kali squeeze selama 1 detik. Semoga kerutan di vagina bisa berkurang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR